Tambahan Kuota Haji Hanya 10 Ribu

Di Kembalikan Ke Daerah, Jika Tidak Terisi Diambil Alih Menteri

Senin, 12 September 2011 – 05:05 WIB

JAKARTA - Lobi pemerintah Indonesia ke kerjaaan Arab Saudi untuk meminta tambahan kuota haji musim 2011 tidak sempurnaMereka gagal memperjuangkan permintaan kuota tambahan sebesar 27 ribu

BACA JUGA: PKB Polisikan Lily Wahid

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag), Minggu (11/9) memastikan bahwa Indonesia hanya mendapatkan tambahan kuota sebesar 10 ribu.
 
Urusan lobi melobi ini dijanlankan langsung oleh Menag Suryadharma Ali (SDA)
Bersama jajaran eselon satu Kemenag, dia langsung terbang ke Saudi sejak Minggu (4/11) lalu

BACA JUGA: Kemenakertrans Yakin Tak Ada Staf Khusus Muhaimin Terlibat Suap

Usai tiba dari Saudi kemarin, SDA langsung mengumumkan hasil permohonan penambahan kuota haji 2011

 
"Urusan tambahan kuoata ini, kita termasuk cerewet," jelas Ketua Umum DPP PPP itu di ruang VIP Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang

BACA JUGA: Kemenakertrans Tak Mau Terganggu Kasus Suap

Selain memparkan progras penambahan kuoata, SDA juga memaparkan kesiapan akhir penyelenggaraan haji 2011.
 
SDA menuturkan, penambahan kuoata ini menggenapi total kuoata jamaah haji Indonesia mencapai 221 ribu orangSebelumnya, kuota definitif jamaah haji Indonesia sesuai rapat OKI (Organisasi Konferensi Islam) adalah 211 ribu uorangDibagi 194 ribu kursi untuk jamaah reguler dan 17 ribu kursi untuk jamaah haji khusus atau ONH (Ongkos Naik Haji) Plus
 
Tambahan kuota haji ini lantas dipecah lagiUntuk jamaah haji reguler mendapat jatah 7.000 kursi, sedangkan jatah jamaah haji khusus sejumlah 3.000 kursiSDA menuturkan, mulai hari ini (12/9) Kemenag bakal memecah-mecah tambahan kuoata tersebut.
 
SDA menegaskan, tambahan kuoata itu bakal diprioritaskan untuk provinsi-provinsi dengan daftar tunggu atau waiting list yang panjangDiantaranya adi di Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Kalimantan Tengah, dan Kalimantan SelatanDi tiga provinsi ini, kursi keberangkatan haji untuk tahun 2020 saja sudah ledes.
 
Pertimbangan selanjutnya adalah prioritas umur calon jamaah haji (calhaj)SDA mengatakan, setelah dibagi per provinsi, lalu bakal dipilah lebih spesifik lagi sesuai umur jamaah"Prioritas kami adalah jamaah di atas 60 tahun," kata diaSDA mengingatkan, jamaah di atas 60 tahun yang masuk daftar tunggu, berpeluang haji tahun ini asalkan hanya mau berangkat haji dengan satu pendamping saja.
 
Selain mengembalikan lagi ke daerah kuota tambahan, Kemenag juga bakal mengembalikan lagi sisa kursi kosong jamaah haji yang tidak melunasi BPIH (biaya penyelenggaraan ibadah haji)Seperti diketahui, tahun ini ada 2.582 jamaah tidak melunasi BPIH
 
SDA berharap, Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag bisa mengupayakan menutup kursi kosong tersebutJika tidak juga terisi, SDA menegaskan wewenang kursi kosong itu menjadi wewenang penuh MenagDia masih belum mengatakan batas atau deadline bagi Kanwil Kemenag mencari jamaah baru untuk menutup kursi kosong tersebutDiagendakan, hari ini Kemenag sudah menetapkan jadwal tersebut.
 
SDA juga tidak menampik kabar menumpuknya proposal pengajuan calhaj untuk mengisi kursi kosong dari calhaj yang tidak melunasi BPIHNamun, dia tidak mengeluarkan jumlah pasti proposal tersebutProposal pengajuan itu selain berada di menja menteri, juga ada di Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), serta pejabat lainnyaSDA menegaskan, proposal-proposal itu bakal digunakan jika kanwil sudah tidak bisa menutup kursi kosong.
 
Selain urusan kuoata haji, SDA kemarin juga menuturkan tentang hasil akhir kesiapan pemondokanCatatan dari Kemenag menyebutkan, tahun ini sudah disiapkan 319 pemondokan dengan total kapasitas 202.016Pemondokan ini tidak diperuntukkan bagi jamaah haji khusus.
 
Dari jumlah pemondokan tersebut, 93 % berada di radius 2 KM dari Masjidil HaramDan sisanya sebesar 7 % berada di radius lebih dari 2 KM sampai 2,5 KM dari Masjidil HaramSeluruh pemondokan itu dibagi menjadi 71 maktabUntuk pengundian maktab atau disebut juga qur?ah bakal digelar 14 September mendatang di JakartaSeluruh Kanwil Kemenag bakal hadir untuk melotre posisi maktab.
 
SDA menghimbau, bagi calhaj yang sudah melunasi BPIH untuk mempersiapkan diri dan menjaga kesehatanSelain itu juga dihimbau untuk meningkatkan stamina dan ketahanan tubuh

Bagi jamaah yang memiliki penyakit kronis, diminta untuk selalu mengecek dan konsultasi kesehatan dengan dokter di daerah masing-masing sebelum berangkat"Jamaah haji juga kita himbau untuk hati-hati dalam menjaga barang-barang pribadi," pungkas SDA(wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penetapan Zainal jadi Tersangka Sarat Intervensi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler