Tambahan Striker Asing Belum Ada, Persebaya Butuh Kiper Baru

Jumat, 16 Maret 2018 – 08:37 WIB
Dimas Galih. Foto: Angger Bondan/dok.JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Kickoff Liga 1 musim 2018 tinggal sepekan lagi, namun Persebaya Surabaya belum juga memiliki tambahan striker asing.

Klub berjuluk Green Force itu juga membutuhkan tambahan satu kiper lantaran cederanya Miswar Saputra dan Dimas Galih.

BACA JUGA: Inilah Jadwal Pekan Pertama Liga 1 Musim 2018

Keputusan untuk merekrut kiper baru memang cukup krusial. Sebab, Dimas dan Miswar diprediksi baru bisa sembuh total dalam satu bulan ke depan.

”Saat ini Dimas dan Miswar sedang fokus menjalani proses pemulihan dan penguatan otot,” kata dokter tim Persebaya, Adhimas Hapto Prakoso.

BACA JUGA: Arema: Main Jam 12 Pun Kami Siap Lawan Persebaya

Dengan begitu, saat ini kiper yang ada di Persebaya tinggal Alfonsius Kelvan dan Stevano Alexander Pieters.

Kalau melihat tekanan besar di Liga 1, Stevano masih diragukan bisa mengatasinya dengan pengalaman yang masih minim. Karena itu, pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera mempertimbangkan untuk merekrut kiper baru.

BACA JUGA: Persebaya: Ada Jadwal yang tak Masuk Akal dan tak Efisien

”Musim lalu kami punya tiga kiper. Sekarang sudah ada empat kiper, tapi yang dua cedera. Kemungkinan kami cari kiper baru,” kata pelatih asal Argentina itu.

Sebenarnya, dia menilai dengan dua kiper dalam skuat itu sudah cukup. ”Tapi kalau tambah satu lagi kan kami merasa lebih aman,” tambah mantan pelatih Persipura Jayapura ini.

Untuk itu, Alfredo akan melakukan komunikasi dengan tim pelatih, termasuk pelatih kiper. Dia akan meminta masukan tentang kondisi kekurangan kiper di skuat Persebaya.

”Kami butuh kiper yang lebih berpengalaman. Kiper yang tentunya punya prospek untuk bisa dipakai terus ke depannya,” beber Alfredo.

Sementara itu, terkait dengan Blessing Game pada Minggu, 18 Maret, melawan klub Malaysia Sarawak FA, Persebaya mendapat protes keras dari pendukungnya, Bonek.

Sekitar 2.000 Bonek tadi malam berkumpul di Taman Bungkul, untuk memprotes harga tiket Rp 50 ribu yang dinilai kemahalan.

”Kami ini bukan konsumen. Banyak pelajar yang juga ingin datang ke stadion. Rp 50 ribu itu terlalu mahal,” ungkap koordinator suporter Ari Saputro. Apabila tak dihiraukan, Bonek mengancam tak datang ke stadion.

Untungnya, keinginan Bonek langsung ditanggapi Persebaya melalui Media Officer Sidik Tualeka. ”Kami tetap butuh dukungan kalian di Blessing Game,” katanya.

Pria asal Ambon itu langsung menggelar diskusi dengan Bonek. Dia meminta Bonek yang hadir untuk melempar harga tiket yang pas dalam laga kontra Sarawak FA tersebut. ”Kami minta Rp 35 ribu,” lanjut Ari.

Meski sudah melempar harga, tapi Persebaya belum berani mengiyakan. ”Kami akan sampaikan ke manajemen untuk memenuhi permintaan Bonek,” lanjut Sidik. (gus/ham)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanpa Tambahan Asing, Alfredo Merasa Persebaya Sudah Solid


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler