jpnn.com, JAKARTA - Tim Advokasi Penegakan Hukum dan Keadilan (TAMPAK) melaporkan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dan Bharada E ke Propam Polri pada Senin (18/7).
Laporan itu dilayangkan buntut insiden penembakan yang menewaskan Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7).
BACA JUGA: Keluarga Minta Jenazah Brigadir J Diautopsi Ulang: Buktikan Disiksa Atau Ditembak Terlebih Dahulu
Laporan yang dilayangkan TAMPAK itu teregister dengan nomor SPSP/4104/VII/2022/Bagyanduan.
"Kami hari ini melakukan laporan pengaduan kepada Propam Mabes Polri sehubungan dengan peristiwa pembunuhan atau kematian daripada Saudara Yoshua Hutabarat pada yang terjadi 8 Juli 2022 lalu," kata Koordinator TAMPAK Roberth Keytimu di Propam Mabes Polri, Senin (18/7).
BACA JUGA: Viral Pria Melecehkan Siswi SMA di KRL, Korban Histeris, Pelaku Parah
Roberth menilai saat ini pihaknya melihat dari aspek hukum pembunuhan sudah jelas termasuk kategori dugaan pembunuhan.
Sebab, ada korban yang meninggal dunia.
BACA JUGA: Biar Isu Tidak Liar, Polisi Diminta Segera Tuntaskan Kasus Penembakan Brigadir J
"Yang menjadi pertanyaan di sini adalah sampai sekarang belum ditemukan siapa-siapa pelakunya," kata Roberth.
Roberth juga mengatakan pihaknya juga akan menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Kami memang sangat bersimpati juga kepada Kapolri yang dengan serius dan tangkas membentuk suatu tim investigasi, tim pencari fakta, semoga ini cepat menemukan pelakunya," ujar dia.
Sementara itu, anggota TAMPAK Saor Siagian mengatakan pihaknya melaporkan Irjen Ferdy Sambo karena lokasi penembakan di rumah dinas Kadiv Propam Polri itu.
"Kedua yang kami laporkan adalah Bharada E," kata Saor.
Brigadir J tewas seusai terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jaksel pada Jumat (8/7).
Menurut penjelasan Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ramadhan, peristiwa baku tembak itu terjadi setelah Brigadir J keluar dari kamar istri Kadiv Propam Polri, Putri Candrawathi.
Ramadhan mengatakan Brigadir J awalnya masuk ke kamar pribadi Pak Sambo saat Putri sedang beristirahat.
Istri Irjen Ferdy Sambo sempat berteriak minta tolong. Teriakan itu membuat Brigadir J panik dan langsung keluar kamar.
Teriakan Putri direspons Bharada E yang konon berada di lantai dua rumah tersebut.
BACA JUGA: Buntut Kasus Mas Bechi, Ponpes Shiddiqiyah Jombang Langsung Ditinggal Para Santri
Kedua polisi itu terlibat baku tembak dan berakhir dengan kematian Brigadir J. (cr3/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama