jpnn.com, JAKARTA - Peserta tes PPPK guru tahap II belum bisa melakukan pemilihan formasi.
Pasalnya, belum ada pengumuman dari Panselnas terkait pemilihan formasi.
BACA JUGA: Dicibir Ibu Kandung, Celine Evangelista Merespons Begini
Ketum DPP Forum Honorer Nonkategori Dua Indonesia (FHNK2I) Raden Sutopo Yuwono mengungkapkan sampai pukul 12.00 WIB tampilan SSCASN BKN belum berubah.
"Istri saya sudah mencoba masuk lewat akunnya, tetapi belum ada pengumuman maupun pemilihan formasi untuk PPPK tahap II," kata Sutopo kepada JPNN.com, Senin (1/11).
BACA JUGA: 6 Poin Kasus Hendra, Peringkat Satu Tes PPPK Guru, Nilainya Mendadak Jadi Nol, Menyakitkan!
Dia mengungkapkan guru-guru honorer yang belum lulus tahap I mulai move on dan siap menghadapi tes kedua.
Walaupun berat karena harus berhadapan dengan guru swasta dan lulusan pendidikan profesi guru (PPG), guru honorer negeri tetap berusaha semaksimal mungkin.
BACA JUGA: Catat! Seperti ini Syarat Baru Naik Pesawat
"Kami bersabar menunggu pengumuman untuk memilih formasi karena Ini kesempatan bagi honorer non-K2 baik anggota serta pengurus FHNK2I ikut tes PPPK tahap II," terangnya.
Sesuai surat Dirjen GTK Kemendikbudristek Iwan Syahril tertanggal 28 Oktober 2021, pengumuman dan pemilihan formasi dimulai 1 sampai 4 November 2021.
"Ini saya mau memilih loksi tes istri yang belum beruntung di tes tahap I, tetapi belum bisa sampai pukul 12.00 WIB," ucapnya.
Dewan Pembina Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih juga mengungkapkan hal serupa.
Guru honorer K2 yang mencoba membuka akun masing-masing di SSCASN pukul 14.00 WIB belum bisa melihat formasi yang tersedia.
"Ini jangan-jangan molor lagi ya," ucap Titi.
Dia mengungkapkan jadwal seleksi PPPK guru tahap II sudah seringkali molor.
Hal ini menimbulkan pertanyaan ada apakah sebenarnya dengan rekrutmen PPPK guru.
Ketika regulasi sudah lengkap, prosesnya tetap tidak mulus.
"PPPK 2019 tertunda dua tahun karena menunggu regulasi dan terganjal anggaran. PPPK 2021 regulasi lengkap masih molor juga, jangan-jangan anggarannya terbatas," duga Titi Purwaningsih. (esy/jpnn)
Redaktur : Yessy
Reporter : Mesya Mohamad