jpnn.com, JAKARTA - Nasib buruk menimpa seorang peserta tes PPPK Guru 2021 tahap 1 bernama Hendra Adi Putra karena nilai kelulusannya mendadak menjadi nol pada pengumuman hasil sanggah, 29 Oktober 2021.
Hendra awalnya mendaftar tes PPPK Guru 2021 dengan jabatan guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Bojongmangu, Kabupaten Bekasi.
BACA JUGA: Lulus Peringkat Satu, Peserta PPPK Guru Tahap I Ini Kecewa Nilainya Mendadak Jadi Nol
Saat pengumuman kelulusan PPPK Guru 2021 pada 8 Oktober 2021 lalu, Hendra dinyatakan lulus.
Namun, saat pengumuman hasil sanggah PPPK guru tahap I pada 29 Oktober lalu diumumkan, nama Hendra sudah tidak ada di daftar peserta PPPK guru yang lulus tersebut dan nilai kelulusannya menjadi nol.
BACA JUGA: Ini Tindakan Brigadir JO dan Bripda AS yang Dianggap Pengkhianatan terhadap TNI-Polri
"Iya ada di urutan paling bawah sekarang, nilainya hilang, nol semua," kata Hendra Adi Putra kepada JPNN.com, Minggu (31/10).
Adapun Hendra saat ini merupakan seorang guru yang mengajar di salah satu SMK swasta di Kabupaten Bekasi.
BACA JUGA: Honorer K2 Tua Tidak Lulus PPPK Tahap I, Kacau, Orang Meninggal Masih Tercatat
Sebelumnya, dia juga pernah mengabdi selama 13 tahun menjadi guru di salah satu SMP negeri di Bekasi.
Berikut poin-poin seputar kasus tersebut:
1. Peringkat Satu
Pada pengumuman kelulusan pertama, Hendra menempati peringkat satu dengan total skor, yakni, 707,0.
Hendra unggul jauh dari pesaingnya yang menempati urutan kedua dan skornya, yakni, 525,0.
"Nilai murni saja kalau dibandingkan dengan nomor dua ini saya menang dan kalau dibandingkan semua juga saya masih unggul," ujar Hendra.
BACA JUGA: 3 Orang Ini Ditangkap di Pematang Siantar, Ditemukan Narkoba & Uang Sebanyak Ini
2. Mendatangi Kemendikbudristek dan BKN
Hendra mengaku sudah berusaha meminta penjelasan mengenai kasus nilainya mendadak jadi nol tersebut kepada pihak BKN dan Kemendikbudristek.
Namun, hasilnya nihil. Hendra tetap tidak mendapatkan jawaban yang jelas soal masalahnya.
"Saya sudah mendatangi Kemdikbudristek dan BKN hari Jumat. Hanya lalu tetapi apa daya, mereka mengatakan lihat saja nanti sore pengumuman fixnya," ujar Hendra.
3. Dugaan Hendra
Hendra menduga nilai kelulusannya yang mendadak menjadi nol karena dirinya merupakan guru sekolah swasta.
Namun, dia heran karena beberapa temannya yang juga guru swasta tetap ada yang dinyatakan lulus tes PPPK Guru.
"Kalaupun salah sistem, jangan merugikan hasil tes yang tiba-tiba tidak diakui dan nilai nol semua. Kalau mau digugurkan yang dari dapodik swasta, jangan pilih kasih, biar semuanya adil," ujar Hendra.
4. Beban Moral
Bagi Hendra, kejadian yang menimpanya tersebut menimbulkan beban moral untuk dirinya.
"Ini beban moral, saya sudah dinyatakan lulus walaupun prasanggah. Setelah ada pengumuman lagi nilai hilang semua," ujar Hendra.
5. Berharap Ada Titik Terang
Hendra berharap ada titik terang atas kasus nilai tes PPPK 2021 yang menimpanya.
"Saya butuh jawaban yang jelas, bukan ingin menggugurkan lawan, saya hanya mencari keadilan aturan yang baku. Biar tidak ada lagi kejadian seperti ini. Jelas beban moral buat guru-guru yang lulus di masa prasanggah," ujar Hendra.
6. Bakal Kembali Mendatangi BKN dan Kemendikbudristek
Hendra bakal tetap berusaha meminta penjelasan kepada pihak BKN dan Kemendikbudristek.
"Kalaupun enggak lulus, minimal kami dianggap ada nilai, tidak menjadi kosong," ujar Hendra. (cr1/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dean Pahrevi