Tampilan SSCASN Memerah, Tulisannya Bikin Gempar Peserta Seleksi PPPK Guru, Lihat!

Senin, 15 November 2021 – 23:55 WIB
Tampilan SSCASN peserta tes PPPK guru yang menggemparkan honorer. Ilustrasi Foto: Laman SSCASN

jpnn.com, JAKARTA - Perubahan pada tampilan SSCASN malam ini, Senin (15/11) menggemparkan peserta PPPK guru. Mereka juga terkejut membaca isi pengumumannya.

Perwakilan Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih mengatakan sesuai laporan yang dia terima, tampilan di SSCASN memang berubah.

BACA JUGA: Tahapan Seleksi PPPK Guru Molor, Titi Purwaningsih Menduga Ini Penyebabnya

Tampilan akun masing-masing guru honorer bahkan berbeda-beda tetapi inti pesannya sama, yaitu penundaan seleksi PPPK 2021.

"Lagi-lagi jadwalnya ditunda," kata Heti kepada JPNN.com, Senin (15/11).

BACA JUGA: BW Dampingi Pemprov DKI ke KPK Terkait Formula E, Ruhut Merespons Begini

Yang membuat Heti heran, mengapa pemerintah harus buru-buru menerbitkan edaran pembukaan seleksi PPPK tahap II bila akhirnya ada penundaan.

Heti menyebut kalau memang belum siap, pemerintah seharusnya melakukan evaluasi terlebih dahulu baru membuat pengumuman pembukaan seleksi PPPK Guru tahap II.

BACA JUGA: Subhanallah, MA Kurangi Hukuman Habib Rizieq, Ternyata ini Alasannya

"Sejak pagi, sistem akun SSCASN lagi galau makanya berubah-ubah terus jawabannya," ucap dia.

Beberapa tampilan akun SSCASN bahkan menampilkan tulisan penundaan seleksi hingga ke tahap III.

Contohnya untuk peserta Kabupaten Bandung yang tertulis  "Pemkab Bandung tidak membuka/menunda pengadaan PPPK guru 2021, Anda akan dapat mengikuti seleksi kompetensi pada tahap III."

Kondisi itu juga terjadi pada resume pendaftaran untuk peserta Kota Tebing Tinggi. Isi pengumuman di akun SSCASN berbunyi "Pemkot Tebing Tinggi tidak membuka/menunda pengadaan PPPK guru 2021, Anda akan dapat mengikuti seleksi kompetensi pada tahap III."

"Ini aneh, kan, masa langsung loncat ke tahap III. Berarti seleksi PPPK tahap II enggak ada dong," pungkas Heti. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler