jpnn.com, PACITAN - Rumah warga di Dusun Sriten, Desa Wonoanti, Kecamatan Tulakan, di Pacitan mengalami retak-retak.
Penyebabnya, permukaan tanah di lingkungan tersebut mengalami pergerakan.
BACA JUGA: Sering Dilewati Truk, Belasan Rumah Retak
Pemicunya, tanah tergerus aliran Sungai Wonoanti yang beberapa hari terakhir volumenya meningkat.
Dari pantauan Jawa Pos Radar Pacitan, tanah gerak di desa itu setidaknya merusak lima rumah.
BACA JUGA: Tolong, Empat Rumah Terancam Tertimpa Batu Besar
Yaitu, rumah milik Darno, Mariyem, Jumari, Soimin, dan Jayus.
Total ada 16 jiwa yang menghuni rumah tersebut. Retakan muncul di dinding rumah.
BACA JUGA: Ngeri..Tanah Bergerak, 45 Rumah Rusak
Selain itu, tanah di sekitar tempat tinggal mereka merekah. Panjang retakan mencapai 300 meter dengan lebar 50 sentimeter.
Warga sangat khawatir bangunan rumah mereka ambruk sewaktu-waktu. Apalagi, jarak antara sungai dan rumah mereka hanya 100 meter.
''Sementara kami mengungsi ke rumah tetangga ketika malam,'' kata Isti, korban terdampak tanah gerak, kemarin (19/10).
Bupati Indartato menegaskan segera mengambil sikap. Dia berencana turun langsung ke lokasi kejadian untuk memastikan seberapa parah dampak bencana tanah gerak yang dialami warga di Kecamatan Tulakan itu. (her/c5/diq/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiap Malam Warga Ketakutan, Pilih Mengungsi
Redaktur & Reporter : Natalia