Tanah Gerak, Tujuh Rumah Rusak

Jumat, 20 Oktober 2017 – 22:05 WIB
Rumah yang mengalami tanah gerak kini retak. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, PACITAN - Rumah warga di Dusun Sriten, Desa Wonoanti, Kecamatan Tulakan, di Pacitan mengalami retak-retak.

Penyebabnya, permukaan tanah di lingkungan tersebut mengalami pergerakan.

BACA JUGA: Sering Dilewati Truk, Belasan Rumah Retak

Pemicunya, tanah tergerus aliran Sungai Wonoanti yang beberapa hari terakhir volumenya meningkat.

Dari pantauan Jawa Pos Radar Pacitan, tanah gerak di desa itu setidaknya merusak lima rumah.

BACA JUGA: Tolong, Empat Rumah Terancam Tertimpa Batu Besar

Yaitu, rumah milik Darno, Mariyem, Jumari, Soimin, dan Jayus.

Total ada 16 jiwa yang menghuni rumah tersebut. Retakan muncul di dinding rumah.

BACA JUGA: Ngeri..Tanah Bergerak, 45 Rumah Rusak

Selain itu, tanah di sekitar tempat tinggal mereka merekah. Panjang retakan mencapai 300 meter dengan lebar 50 sentimeter.

Warga sangat khawatir bangunan rumah mereka ambruk sewaktu-waktu. Apalagi, jarak antara sungai dan rumah mereka hanya 100 meter.

''Sementara kami mengungsi ke rumah tetangga ketika malam,'' kata Isti, korban terdampak tanah gerak, kemarin (19/10).

Bupati Indartato menegaskan segera mengambil sikap. Dia berencana turun langsung ke lokasi kejadian untuk memastikan seberapa parah dampak bencana tanah gerak yang dialami warga di Kecamatan Tulakan itu. (her/c5/diq/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiap Malam Warga Ketakutan, Pilih Mengungsi


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler