jpnn.com, JAKARTA - Dua warga menjadi korban meninggal dalam bencana tanah longsor di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung pada Jumat (10/3).
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan korban meninggal tertimbun longsor yang terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi disertai kondisi tanah yang labil di Desa Sumber Sari, Kecamatan Banjit sekitar pukul 10.00 WIB.
BACA JUGA: Longsor Natuna: Korban Meninggal Dunia 46 Orang, 9 Warga Masih Hilang
"Hasil asesmen sementara per Senin (13/3), terdapat tiga warga yang masih belum ditemukan," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui siaran pers di Jakarta.
Lokasi warga yang hilang berada di Desa Juku Batu dan Desa Cempedak di Kecamatan Banjit.
BACA JUGA: Ini Lho Mbak ME Pelaku Penganiayaan di Tebing Tinggi
Berdasarkan laporan itu, Tim gabungan yang terdiri dari unsur Basarnas, TNI-Polri, BPBD, pemerintah daerah dan sukarelawan berupaya melakukan pencarian di lokasi terdampak.
"Proses pencarian korban cukup memakan waktu dikarenakan akses menuju lokasi cukup menyulitkan," ucapnya.
BACA JUGA: 2 Pembacok Pelajar SMK di Simpang Pomad Ditangkap Polisi
Walakin, Tim SAR gabungan terus berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan operasi pencarian, salah satunya dengan menggunakan semprotan air untuk menggali material longsor.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Way Kanan Riantori menyebut operasi pencarian hari ini juga mengerahkan alat berat.
"Pagi ini, operasi pencarian tim gabungan mengerahkan alat berat dengan tujuan mempercepat pencarian korban. Semua tim berusaha maksimal untuk menemukan korban yang masih hilang di lokasi terdampak." ujar Riantori.
Selain itu, upaya pemenuhan kebutuhan dasar juga tengah dilakukan oleh para pemangku kebijakan melalui distribusi logistik bagi para warga terdampak.
Hingga kini, tim gabungan juga telah mendirikan posko tanggap darurat di Kecamatan Banjit untuk guna melakukan percepatan penanganan darurat.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam