jpnn.com - CIANJUR — Setiap tanggal 22 April diperingati sebagai Hari Bumi. Beberapa kalangan masyarakat pun memperingatinya dengan melakukan beberapa kegiatan. Sekitar 146 orang dari berbagai komponen masyarakat secara serentak menanam 10.000 pohon di Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango kemarin (22/4).
Selain Pramuka, komponen lain yang bersama-sama ikut meramaikan “Peringatan Hari Bumi” itu antara lain, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Cianjur, Balai Pengurus Gunung Gede, Kapolsek Kota Cianjur, Kodim 0608, Masyarakat Peduli Alam Nusantara, Anggota Pencinta Alam dan Lingkungan, para Pendaki Gunung, Lions Club, dan lain-lain.
BACA JUGA: Heboh, Buaya Masuk Kampung
Setidaknya ada 6 jenis pohon endemik yang ditanam, yaitu pohon Kasamala, Puspa, Huru, Kitambaga, Manglid, dan pohon Salam.
“Menyenangkan bisa bersama-sama menanam pohon. Kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran kita akan nasib bumi kita,” ujar Andalan Nasional Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Eko Sulistio yang ikut serta dalam acara ini.
BACA JUGA: Gara-gara Santap Makanan Ini, 34 Kades Keracunan
Menurut Eko, penduduk bumi semestinya khawatir, karena saat ini sebuah hasil penelitian menunjukkan bahwa satu manusia bisa “membunuh” 127 pohon. “Coba bayangkan dampaknya! Bisa-bisa anak cucu kita tak lagi bisa menikmati hijaunya pohon, jika kita tidak melakukan apa-apa,” tandas Eko.
Dengan mengusung tema “1 Pohon untuk Indonesia, 1 Pohon 1 Kehidupan”, 10 ribu pohon yang telah ditanam itu nantinya akan dipantau terus selama tiga tahun oleh para petugas Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango. “Insya Allah Pramuka akan lebih aktif lagi melakukan kegiatan seperti ini,” ujar Eko Sulistio.
BACA JUGA: Alhamdulillah, saat Mudik Nanti Tol Cikapali Sudah Bisa Dilewati
Dihubungi secara terpisah, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault menyatakan apresiasinya terhadap aktivitas Pramuka Peduli Lingkungan ini. “Kesadaran untuk melestarikan lingkungan hidup memang sudah harus ditanamkan sejak dini, setiap waktu, dan berkesinambungan. Pramuka adalah wadah yang tepat untuk menanamkan kesadaran itu,” ujar Adhyaksa. (mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejoli PNS Bukan Suami-Istri Ngamar di Hotel Melati
Redaktur : Tim Redaksi