Tanam Detektor Longsor di Piket Nol

Rabu, 07 Agustus 2013 – 20:52 WIB

jpnn.com - LUMAJANG - Sejumlah kawasan yang dianggap paling rawan terhadap ancaman tanah longsor dipasangi alat detektor longsor oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang. Tujuannya, longsor yang terjadi di Lumajang bisa dideteksi sejak dini.

Kepala BPBD Lumajang Rochani menyatakan, pihaknya memasang alat deteksi longsor di sejumlah titik rawan. Pemasangan alat tersebut sesuai dengan peta kontijensi bencana longsor di Kabupaten Lumajang.

BACA JUGA: Lima Koruptor Tak Dapat Remisi

Dia menjelaskan bahwa berdasar peta kontijensi tersebut, kawasan Lumajang yang rawan longsor adalah jalur Lumajang-Malang. Di kawasan Piket Nol itu, sedikitnya ada 16 titik yang rawan longsor. ''Alat deteksi dini itu kita pasang di jalur-jalur rawan tersebut,'' ucapnya.

Kilometer 58 merupakan kawasan yang termasuk paling rawan longsor. Di kawasan tersebut, sudah dilakukan peruntuhan paksa bebatuan besar. Peruntuhan bebatuan tersebut memakan waktu beberapa hari karena besarnya batu di tebing jalan itu.

BACA JUGA: Takbir Keliling Dilarang di Kendari

Tidak semua bebatuan diruntuhkan secara paksa. Masih ada sisa-sisa bebatuan yang setiap waktu bisa mengancam para pengendara di kawasan tersebut. Rochani mengaku bahwa pihaknya bakal berusaha terus membersihkan bebatuan tersebut hingga benar-benar bersih.

Rochani menambahkan, alat deteksi longsor yang dipasang Kementerian ESDM RI dan BOBD itu memang hanya difokuskan pada kawasan rawan longsor. Keterbatasan peralatan tersebut membuat semua titik bisa dipasangi alat tersebut. (wan/c1/wnp/jpnn/c15/ami)

BACA JUGA: Tarekat Naqsabandiyah Sudah Salat Id

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jamaah An Nadzir Sudah Salat Id


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler