jpnn.com, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto dinilai memiliki peluang besar memenangi Pilkada Makassar 2018.
Pasalnya, pria yang karib disapa Danny itu dianggap berhasil membuat Makassar makin berkibar dalam satu periode sebagai wali kota.
BACA JUGA: Makassar Tuan Rumah CSS, Danny Minta Drainase Dikelola Kota
"Satu periode Danny Pomanto telah mengubah wajah Makassar. Terutama soal bagaimana dia membangun kesadaran kolektif tentang ekspektasi bersama menjadikan Makassar sebagai kota berkelas dunia," ujar pengamat politik Post Politica Indonesia Anis Kurniawan, Rabu (13/12).
Anis menambahkan, Danny juga berhasil menyulap Makassar menjadi kota yang bersih dan ramai dikunjungi wisatawan.
BACA JUGA: Makassar Masuk 5 Besar Lomba P2K3 Tingkat Nasional
"Masyarakat turut berpartisipasi dalam pembangunan kota. Pak DP (Danny Pomanto) berhasil melibatkan publik untuk memajukan kotanya," imbuh Anis.
Menurut Anis, kesadaran itu muncul dan makin kuat karena warga Makassar mulai merasakan efek positif dari kemajuan kotanya sejak Danny menjadi wali kota.
BACA JUGA: Cuaca Buruk, Wings Air Batalkan Penerbangan Makassar-Mamuju
"Programnya patut diapresiasi, terutama kebersihan, pariwisata, pelayanan publik yang inklusif, serta pengembangkan seni dan budaya yang progresif. Selain itu, pembangunan berbasis lorong yang menjadikan Makassar memborong banyak penghargaan," ujar Anis.
Sebagaimana diketahui, Danny memiliki slogan membangun Makassar saat menjabat wali kota.
Yakni, Dua Kali Tambah Baik, Masa Depan Baru dan Tata Lorong Bangun Kota Dunia.
Pembangunan di Makassar tidak hanya fisik, tapi juga budaya sosial baru.
Jurus Danny itulah yang membuat Makassar ditahbiskan menjadi kota terbesih di tingkat Asia Tenggara.
Danny juga membuat beberapa program. Salah satunya lorong garden.
Selain itu, ada juga badan usaha lorong (BULo), lorong sehat, dan pengajian lorong.
Anis menyebut fakta-fakta itu menjadikan Makassar lebih maju di bawah kepemimpinan Danny. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cuaca Ekstrem, Semua Penerbangan di Makassar Delay
Redaktur & Reporter : Ragil