Tangan Sekeluarga Terikat Ketika Bunuh Diri di Apartemen Teluk Intan Jakut

Minggu, 10 Maret 2024 – 16:57 WIB
Garis polisi terpasang di lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu (9/3/2024). ANTARA/Mario Sofia Nasution

jpnn.com, JAKARTA - Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus bunuh diri sekeluarga di Apartemen Teluk Intan Topas Tower Penjaringan, Jakarta Utara pada Sabtu (9/3).

Korban bunuh diri yang terdiri dari suami EA (50), istri AIL (52) dan dua anaknya, yaitu JWA (13) serta JL (15).

BACA JUGA: Polisi Periksa Sejumlah Saksi Kasus Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Teluk Intan

"Kami sudah ambil keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian perkara," kata Agus, Minggu.

Dia mengatakan dari keterangan saksi-saksi para korban sudah lama tidak menempati tempat tinggal mereka di apartemen ini sejak dua tahun lalu.

BACA JUGA: Polisi Selidiki Motif Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Teluk Intan Tower Topas

"Baru kembali lagi ke apartemen untuk melakukan kegiatan seperti ini," kata dia yang menambahkan bahwa kesimpulan sementara motif dari keempat korban adalah murni bunuh diri.

"Tangan keempatnya terikat saat melakukan aksi bunuh diri. Mereka jatuh bersamaan," kata Agus.

BACA JUGA: Ibu Bunuh Anak Kandung dengan Cara Diberikan Racun

Dia mengatakan petugas juga memeriksa telepon pintar (telepon seluler) milik korban untuk mengetahui penyebab mereka melakukan aksi ini.

"Kami juga akan koordinasi dengan keluarga dan kembangkan dari ponsel mereka untuk mencari penyebab aksi tersebut," katanya.

Empat orang yang diduga satu keluarga tewas seusai terjun dari lantai 22 apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), pada Sabtu sore.

"Keempat korban diduga terjun dari puncak apartemen tersebut," kata Kompol Agus, Sabtu kemarin.

Dia mengatakan keempat korban itu adalah pria EA (50), perempuan berinisial AIL dan anak laki-laki berinisial JWA (13) serta anak perempuan berinisial JL (16).

Menurut dia, keempat korban ditemukan petugas keamanan yang berjaga di lobi apartemen.

Petugas mendengar ada suara dentuman keras dan langsung menghampiri serta menemukan empat jenazah dalam kondisi terlentang.

Petugas kemudian melapor peristiwa tersebut ke polisi.

"Kami masih mendalami dan menyelidiki hal tersebut," kata dia.

Petugas Kepolisian langsung datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) mengidentifikasi tubuh korban.

Menurut dia, keempat korban mengalami luka berat di bagian kepala, tangan dan kaki.

"Keempat jasad sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan 'visum et repertum' dan saksi diamankan untuk dimintakan keterangan lebih lanjut," kata dia. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Profil Prabu Revolusi, Komisaris PT Kilang Pertamina Internasional


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler