Tangani Masalah Lingkungan, LPPM Trisakti Jalin Kerja sama dengan PKK

Minggu, 22 September 2024 – 19:13 WIB
LPPM Universitas Trisakti bekerja sama dengan PKK Kelurahan Angke untuk menangani masalah lingkungan yang ada. Foto: LPPM

jpnn.com - JAKARTA - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Trisakti menjalin kerja sama dengan PKK Kelurahan Angke, Tambora, Jakarta untuk meyelesaikan permasalahan lingkungan setempat.

Menurut dosen dari Jurusan Teknik Lingkungan FALTL Rositayanti Hadisoebroto, kerja sama dilakukan dalam bentuk program pengabdian kepada masyarakat (PKM) Green Teknologi Daur Ulang Air dan Bahan Pupuk pada PKK Kelurahan Angke.

BACA JUGA: Tim TMED Univeritas Trisakti Jadi Juara Gokart Eshark Rok Cup Indonesia 2024

Program ini mendapat hibah pendanaan PKM dari Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Tahun 2024.

Hibah didapat melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2024, Nomor SP-DIPA 023.17.1.690523/2024 Revisi ke 01, tanggal 4 Februari 2024 dan berdasarkan Kontrak antara Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III (LLDIKTI WILAYAH III) dengan Universitas Trisakti Nomor 876/LL3/DT.06.01/2024 tanggal 26 Juni 2024.

BACA JUGA: PSM Universitas Trisakti Menang Mutlak di Borneo International Choir Festival 2024

Menurut Rositayanti fokus kegiatan yakni menyelesaikan masalah lingkungan akibat pencemaran air limbah, meningkatkan kemampuan masyarakat dalam membuat bahan biokoagulan pengolah air limbah dan urban farming yang memanfaatkan lumpur hasil pengolahan sebagai bahan pupuk.

Kegiatan dilakukan dari Juni hingga November 2024 dengan tim yang diketuai Dr. Rositayanti Hadisoebroto, ST, MT, dosen dari Jurusan Teknik Lingkungan FALTL.

BACA JUGA: UKM Expo Universitas Trisakti 2024 Libatkan Mahasiswa Baru, Seru

Adapun anggota tim yakni dosen dari Jurusan Teknik LIngkungan FALTL. Yakni, Sheilla Megagupita Putri Marendra, ST, MT dan Jurusan Arsitektur Lanskap FALTL. Kemudian, Olivia Seanders, ST, MSc serta didukung tiga mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan FALTL semester tujuh.

Yakni, Salsabila Azzahra Anjani Indradini, Kendrick Kevin Kabe dan Ahmad Rheza, dengan mendapat rekognisi enam SKS sebagai kegiatan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).

"Program PKM ini terdiri dari serangkaian kegiatan, dimulai dari koordinasi dengan pihak kelurahan dan Tim penggerak PKK. Kemudian, sosialisasi kesehatan lingkungan yang berkolaborasi dengan mitra internasional Clean n Green kepada masyarakat umum serta Focus Group Discussion (FGD)," ujar Rositayanti dalam keterangannya, Minggu (22/9).

Pada FGD turut dihadiri berbagai pihak di Kelurahan Angke untuk mengidentifikasi permasalahan lingkungan dan peran para pihak.

Kemudian, dilakukan pelatihan pembuatan biokoagulan dari biji kelor, pelatihan urban farming memanfaatkan lumpur hasil pengolahan air limbah sebagai bahan pupuk.

Serta, pelatihan pengolahan air limbah menggunakan reaktor berpengaduk disertai penyerahan alat teknologi inovasi reaktor berpengaduk kepada kelurahan dan masyarakat.

Sementara itu Sekretaris Kelurahan Anjas Umaryadi menyampaikan rasa terima kasih pada Universitas Trisakti atas kontribusinya pada warga Kelurahan Angke.

"Manfaat bagi kami berupa meningkatnya pengetahuan warga tentang kesehatan lingkungan, penanaman untuk penghijauan dan pengolahan air limbah. Diharapkan ada monitor perkembangannya serta evaluasi agar warga semangat. Kami masih banyak pekerjaan rumah mengenai masalah lingkungan, mengenai air limbah serta sampah," kata Anjas.

Selama rangkaian kegiatan hingga akhir kegiatan, dilakukan pendampingan dari tim dosen dan mahasiswa ke masyarakat agar meningkat jumlah dan kemampuan warga dalam membantu peningkatan kualitas lingkungan.

Masukan dari warga agar biokoagulan bisa dikembangkan untuk usaha bahan pengolahan air tanah dan air kolam ikan agar menjadi sumber penghasilan masyarakat.

"Kami Kelompok PKK berhasil membuat biji kelor menjadi bahan pengendap untuk mengolah air limbah, air sumur ataupun air kolam," kata anggota Tim Penggerak PKK Kelurahan Angke Nurul Khaerunisa. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PKKMB 2024 Universitas Trisakti Jadi Ajang Menggali Potensi Mahasiswa Baru, Hilangkan Bullying


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler