jpnn.com - JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan hingga saat ini pihaknya masih terus memantau perkembangan penanganan bencana letusan Gunung Sinabung yang dilaksanakan pemerintah daerah Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Selain itu, Kepala BNPB Syamsul Maarif mengatakan pihaknya juga telah menggelontorkan dana miliaran untuk penanganan bencana tersebut.
BACA JUGA: Mendagri Telusuri Oknum Disdukcapil Minta Dana ke KPUD
"Jadi intinya kita berusaha untuk mendorong pemerintah daerah agar lebih kuat lagi. Kami sudah memberikan bantuan. Total bantuan yang sudah diberikan ke Pemda Karo itu sebesar Rp 21 miliar untuk aktivasi posko tanggap darurat," ujar Syamsul usai memberi laporan pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantor Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, (15/1).
Selain dana itu, sambung Syamsul, Pemda juga mendapatkan aliran dana dari Kementerian Sosial sebesar Rp 3,64 miliar. Sedangkan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menggelontorkan dana sebesar Rp 1,55 miliar.
BACA JUGA: BNPB: 16 Warga Meninggal Bukan Karena Sinabung
Meski banyak mendapat aliran dana ini, Syamsul memastikan bencana Gunung Sinabung belum masuk dalam status bencana nasional.
Ia menyatakan, pemerintah daerah setempat masih sanggup menjalankan penanganannya dengan dibantu BNPB. Saat ini, lanjutnya, ada tiga posko besar yang menangani bencana tersebut.
BACA JUGA: FKPMB Serahkan Bukti Foto Akil Di TPSU Pilkada Buton
Yaitu Posko utama milik Pemda Kabupaten, Posko nasional bantuan dari BNPB dan Posko Provinsi Sumatera Utara.
"Visi kita itu ketangguhan bangsa, menghadapi bencana. Kita juga punya Undang-undang otonomi daerah. Jadi selama pemerintah daerah belum collaps, kita bantu dia untuk tetap menanganinya. Kan bupatinya dan sekdanya juga masih ada. Masa kita ambil alih? Kalau kurang mampu kita mampukan, kita bantu," tegas Syamsul. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anas Harap PPI Punya Waktu Banyak Menjenguk
Redaktur : Tim Redaksi