Tanggal Lahir Jokowi & Wafatnya Bung Karno Sama, Sekjen PDIP: Bukan Kebetulan

Jumat, 21 Juni 2019 – 12:12 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri perayaan hari ulang tahun ke-46 PDIP di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 10 Januari 2019. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hari ini (21/6) berulang tahun ke-58. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu mendoakan Presiden Jokowi panjang umur serta terus mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara.

“Ibu Megawati Soekarnoputri dan keluarga besar PDI Perjuangan mengucapkan selamat ulang tahun ke-58 bagi Presiden Jokowi. Kami mendoakan beliau agar mendapat rahmat kesehatan, panjang umur, dan semangat yang menyala-nyala untuk terus berdedikasi bagi rakyat, bangsa, dan negara,” ujar Hasto.

BACA JUGA: Hari Ini Pak Jokowi Tambah Usia, Tak Perlu Ada Pesta

BACA JUGA: Pak Jokowi Tambah Usia, Tak Perlu Ada Pesta

Politikus asal Yogyakarta itu menambahkan, PDIP mengharapkan Jokowi pada periode kedua kepemimpinannya nanti terus memajukan Indonesia dan menyelesaikan berbagai persoalan mendasar. PDIP juga berharap kepada Jokowi untuk mampu memperkuat peran Indonesia di kancah global.

BACA JUGA: Iwan Fals dan Addie MS Ucapkan Selamat Ultah untuk Jokowi

“Kami mengharapkan kepemimpinan beliau juga akan memperkuat semangat membangun persaudaraan dunia,” kata Hasto.


Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: dokumen JPNN.Com

BACA JUGA: Rekonsiliasi Bagus, Tetapi Jangan Sampai Bikin Konstituen Merasa Ditipu

Lebih lanjut Hasto mengatakan, ada kesamaan tanggal dan bulan kelahiran Jokowi dengan wafatnya Proklamator RI Bung Karno. Jokowi lahir pada 21 Juni 1961, sedangkan Bung Karno wafat pada 21 Juni 1970.

“Tanggal 21 Juni bertepatan dengan wafatnya Bung Karno. Dalam perspektif spiritualitas bangsa, hal itu bukan kebetulan,” ujar Hasto.

Lebih lanjut Hasto mengatakan, Indonesia pada 1955 moncer sebagai pelopor kemerdekaan bangsa-bangsa di Asia dan Afrika. Karena itu Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 1955 di Bandung.

Selain itu, kata Hasto, Indonesia di bawah kepemimpinan Bung Karno juga memelopori Gerakan Non-Blok (GNB) saat dunia terbelah oleh persaingan Blok Barat dengan Blok Timur. “GNB berpihak pada perdamaian dunia. Itulah kepeloporan Indonesia membangun persaudaraan dunia,” kata Hasto.

BACA JUGA: Iwan Fals dan Addie MS Ucapkan Selamat Ultah untuk Jokowi

Menurut Hasto, PDI Perjuangan juga percaya bahwa Pak Jokowi terus mengambil semangat juang Bung Karno. Jokowi, kata Hasto, juga mengikuti jejak kepemimpinan Megawati yang kukuh dalam berprinsip.

“Kepemimpinan Pak Jokowi tidak hanya visioner, namun juga menghadirkan kekuasaan langsung di rumah rakyat. Kepemimpinan yang merakyat andalan bagi kemajuan negeri,” pungkas Hasto.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Alasan Maruarar Dukung Megawati Terus Memimpin PDIP


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler