Tanggapan CEO Changpeng Zhao Soal CFTC Tuding Binance Melanggar Aturan Perdagangan

Rabu, 29 Maret 2023 – 23:59 WIB
Pendiri dan CEO Binance, Changpeng Zhao (ANTARA/Reuters)

jpnn.com, JAKARTA - CEO Binance Changpeng Zhao (CZ) merespons tudingan Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka (Commodities Futures and Trading Commission/CFTC) yang menyebut platform kripto tersebut memanipulasi pasar dan melakukan sejumlah pelanggaran hukum.

Menurut Changpeng Zhao tudingan itu tidak benar adanya dan sangat mengecewakan.

BACA JUGA: Lindungi Dana Investor, Binance Konversi 1 Miliar Dolar BUSD ke Bitcoin

"Kami bekerja secara kooperatif dengan CFTC selama lebih dari dua tahun," ujarnya.

Setelah peninjauan awal, kata CZ, aduan tersebut tampaknya berisi pembacaan fakta yang tidak lengkap dan pihaknya tidak sependapat dengan karakterisasi berbagai masalah yang dituduhkan dalam aduan tersebut.

BACA JUGA: Bitcoin Naik Lebih dari 60%, CEO Indodax Beri Tips Jitu Berinvestasi

Changpeng Zhao pun membeberkan empat poin utama yang telah dilakukan Binance selama menjalankan bisnis, mulai dari kepatuhan, lisensi hingga transparansi.

Teknologi untuk Kepatuhan & Pemblokiran AS

BACA JUGA: Setelah Kasus SVB Harga Bitcoin dan Kripto Justru Naik, CEO Indodax Bilang Begini

Binance.com telah mengembangkan teknologi terbaik di kelasnya untuk memastikan kepatuhan. Zhao mengklaim Binance.com adalah bursa global (non-AS) pertama yang menerapkan program wajib KYC dan hingga saat ini tetap memiliki salah satu standar tertinggi dalam KYC dan AML.

"Kami memblokir pengguna AS berdasarkan kewarganegaraan (KYC), IP (termasuk endpoint VPN yang umum digunakan di luar AS), operator seluler, sidik jari perangkat, setoran dan penarikan bank, setoran dan penarikan blockchain, nomor bin kartu kredit, dan banyak lagi," kata Zhao melalui keterangannya, Rabu (29/3/2023).

Ia mengeklaim tidak ada perusahaan lain yang menggunakan sistem yang lebih komprehensif atau lebih efektif daripada Binance.com.


Kerja Sama dan Transparansi dengan Penegak Hukum

Binance berkomitmen terhadap transparansi dan kerja sama dengan regulator dan penegak hukum (LE)--di AS dan secara global.

Binance saat ini memiliki lebih dari 750 orang dalam tim Kepatuhan, dan banyak di antara mereka memiliki latar belakang penegakan hukum serta badan pengatur sebelumnya.

"Hingga saat ini, kami telah menangani 55.000+ permintaan penegakan hukum dan membantu badan penegakan hukum AS membekukan/menyita lebih dari US$ 125 juta dana pada tahun 2022 saja dan $160 juta pada tahun 2023 sejauh ini. Kami bermaksud untuk terus menghormati dan berkolaborasi dengan AS dan regulator lain di seluruh dunia," Zhao memaparkan.

Pendaftaran dan Lisensi

Zhao menjelaskan bahwa Binance.com memiliki memiliki jumlah lisensi/pendaftaran tertinggi secara global, yaitu 16 dan terus bertambah.

"Kami dianggap baik oleh komunitas pengguna kami," paparnya.

Perdagangan

Binance.com tidak berdagang untuk mendapatkan laba atau “memanipulasi” pasar dalam keadaan apa pun. Binance “berdagang” dalam sejumlah situasi.

"Pendapatan kami berupa kripto. Kami memang perlu mengonversinya dari waktu ke waktu untuk menutup pengeluaran dalam fiat atau mata uang kripto lain. Kami memiliki afiliasi yang menyediakan likuiditas untuk pasangan yang kurang likuid. Afiliasi ini dipantau secara khusus agar tidak memiliki profit besar," ujarnya menjelaskan.

Secara pribadi, dia mengaku memiliki dua akun di Binance: satu untuk Kartu Binance, satu untuk kepemilikan kripto sendiri.

"Saya menggunakan layanan kami sendiri dan menyimpan kripto saya di Binance.com. Saya juga perlu mengonversi kripto dari waktu ke waktu untuk membayar pengeluaran pribadi saya atau untuk Kartu," tuturnya.(cr28/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Wenti Ayu Apsari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler