Tanggapi Dudung Kostrad, Wasekjen MUI Pakai Kalimat 'Memahami Saudara Pemeluk Agama Lain'

Kamis, 16 September 2021 – 20:27 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Wasekjen MUI) Ikhsan Abdullah. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ikhsan Abdullah menanggapi pernyataan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Dudung Abdurachman yang menyebut semua agama benar di mata Tuhan.

Menurut Ikhsan, semua agama bertujuan baik dan menjadi tuntunan hidup bagi para pemeluknya.

BACA JUGA: Begini Klarifikasi Lengkap Letjen Dudung Soal Semua Agama Benar di Mata Tuhan

"Tidak ada satu pun agama yang tidak mengajarkan kebaikan," kata Ikhsan kepada JPNN.com, Kamis (16/9).

Ikhsan meyakini setiap umat beragama pasti meyakini agamanya paling benar. Sebagai muslim, wakil sekjen Bidang Hukum MUI itu juga menganggap Islam paling benar.

BACA JUGA: PA 212 Menanggapi Letjen Dudung soal Semua Agama Benar di Mata Tuhan

Namun, Ikhsan juga mengajak sesama muslim menghormati umat beragama lain.

"Kita juga harus memahami saudara kita pemeluk agama lain yang tentu akan meninggikan agamanya," ujar Ikhsan.

BACA JUGA: Letjen Dudung: Saya Ini Panglima Kostrad, Bukan Ulama

Dudung kembali memicu polemik setelah pernyataannya tentang semua agama benar. Mantan Pangdam Jaya itu menyampaikan hal tersebut saat mengunjungi Markas Yonzipur 9/Para, Divif 1 Kostrad, Bandung, Senin (13/9).

Menurut Dudung, dirinya sebagai Pangkostrad perlu mengatakan di hadapan prajuritnya bahwa semua agama benar. Sebab, dia memiliki banyak prajurit dengan agama berbeda-beda.

Alumnus Akademi Militer (Akmil) 1988 itu mengaku tak mau para prajuritnya di Kostrad terjebak fanatisme berlebihan.

"Saya ini Panglima Kostrad, bukan ulama. Jika ulama mengatakan bahwa semua agama itu benar, berarti ia ulama yang salah," kata Dudung dalam keterangan persnya, Kamis (16/9).(cr1/jpnn)

 

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Antoni
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler