jpnn.com - TEGAL - Akibat terendam air saat banjir Kamis hingga Jumat (24/1), tanggul Sungai Comal yang berada di wilayah Pesantren Timur Desa Pesantren Kecamatan Ulujami, Tegal, ambles sedalam kurang lebih 30 cm.
Tanggul yang juga dimanfaatkan warga sebagai jalan yang membentang dan sejajar mengikuti alur sungai itu ambles, karena terbawa oleh arus air Sungai Comal.
Menurut Slamet (50), pemilik warung yang berada di pinggir sungai, tanggul itu sejak tiga hari sebelumnya sudah retak-retak. Akhirnya, kemarin sekitar pukul 06.00 WIB tanggul ambles ke bawah.
BACA JUGA: 335 Rumah Terbakar
Dikatakan Slamet, saat hujan turun dan kondisi air di Sungai Comal itu meluap. Tanggul tersebut bisa untuk menahan luapan air Sungai Comal yang masuk ke daerah pemukiman di wilayah tersebut.
Namun, tanggul yang membujur dari selatan ke utara tersebut posisi di sebelah barat juga ikut banjir. Sehingga air yang dari barat turun ke bawah di Sungai Comal tersebut, saat kondisi air di Sungai Comal masih sama-sama banjir tidak menjadi masalah, akan tetapi begitu air mulai surut, tanggul itu menjadi longsor dan ambles ke bawah.
BACA JUGA: Walikota Manado Ikut Dorong Mobil Mogok
“Tanggul itu ikut terbawa air di sungai, sehingga ambles,” terang Slamet.
Lokasi amblesnya tanggul itu sendiri berada di Dusun Pesantren Timur RT 2 RW 5 Desa Pesantren Kecamatan Ulujami. Tanggul itu untuk sementara tidak boleh dilewati kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
BACA JUGA: Jumlah Pengungsi Membengkak saat Pembagian Bantuan
"Hanya orang yang boleh melewati jalan tersebut. Itupun harus hati-hati, karena jika lengah bisa saja terperosok dan jatuh ke sungai yang airnya cukup dalam," papar dia.
Disampaikan pula, bahwa banjir yang menggenangi rumah-rumah penduduk di Desa Pesantren mencapai setinggi setengah meter.
Di daerah tersebut yang merupakan daerah paling timur yang berbatasan langsung dengan Sungai Comal menjadikan air terkumpul di daerah itu, sehingga menjadi banjir dan ikut menekan keberadaan tanggul sehingga menjadikan ambles dan longsor.
Anggota BPD Desa Pesantren Kecamatan Ulujami, Jaelani (40), menyampaikan, pihaknya sudah mensurvei kondisi tanggul yang longsor dan ambles tersebut.
Menurutnya, tidak ada kejadian lainnya terkait dengan longsornya tanggul tersebut. Namun demikian untuk sementara tanggul yang juga dimanfaatkan oleh warga sebagai lalulintas jalan ditutup untuk umum, hanya pejalan kaki saja yang boleh lewat.
“Sementara hanya pejalan kaki saja, itupun harus hati-hati,” pinta Jaelani. (rid)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Lima Desa Diberi Rumah Seharga Rp30 Juta
Redaktur : Tim Redaksi