Tangisan Bocah Berkaus Timnas Bikin Heboh Terminal Bus, Kasihan

Sabtu, 15 Juni 2019 – 06:58 WIB
Sumardi mendampingi Ardyansyah saat melapor di kantor terminal bus Pacitan, Kamis (13/6). Foto: Sugeng Dwi Nurcahyo/Radar Pacitan

jpnn.com, PACITAN - Muhammad Ardiansyah tertinggal di Pacitan ketika ayahnya naik bus untuk ke Jakarta. Isak tangis bocah 12 tahun itu pun membuat geger penumpang arus balik di Terminal Bus Tipe A Pacitan, Kamis (13/6).

Ardiansyah terlihat linglung dan bingung. Dia mondar-mandir di sekitar agen tiket bus. Beberapa petugas tiket bus pun iba dan mendatangi Ardiyansyah untuk mencari sebab musabab bocah itu menangis. ‘’Katanya nyari bapaknya gak ketemu,’’ kata Sumardi, salah seorang petugas agen bus.

BACA JUGA: Tahun Ini, Tidak Banyak Penumpang Bus Arus Balik

Ternyata, anak laki-laki itu kehilangan Joko, ayahnya saat hendak kembali ke ibu kota. Usai dari toilet saat menunggu keberangkatan bus, bocah asal Sawangan, Depok, Jawa Barat, itu tak mendapati Joko di tempat duduknya.

Ardiansyah ditinggal ayahnya yang berangkat naik bus. ‘’Ke Pacitan dengan ayahnya, tapi setelah ditinggal ke toilet, ayahnya sudah gak ada,’’ ungkapnya.

BACA JUGA: Arus Balik, Jumlah Pemudik di Terminal Bekasi Masih Sedikit

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Menilai Aturan PPDB 2019 Berpotensi Picu Gejolak

Pelajar kelas 2 SMP itu lantas diajak ke kantor terminal setempat. Sejam menunggu, tak ada seorang pun yang mencari Ardiyansyah. Sembari terisak, dia mengceritakan ke Pacitan diajak ayahnya berkunjung ke rumah temannya.

BACA JUGA: Terminal Bus Perketat Pengamanan, Tas Semua Penumpang Diperiksa

Namun, saat tiba di terminal Rabu (12/6), Ardiyansyah diminta menunggu di terminal oleh ayahnya. Lantaran tak kunjung kembali, dia terpaksa bermalam di musala terminal sendiri. ‘’Tadi pagi ayah baru kembali,’’ tutur Ardiyansyah sembari terus menangis.

Selain tak membawa telepon genggam, bocah berkaus sepakbola timnas Indonesia itu hanya mengantongi uang Rp 75 ribu. Berbekal rekomendasi dari pengelola terminal setempat, Ardiyansyah diizinkan menumpang bus tujuan Jakarta gratis. Untungnya, dia fasih dan hafal tempat tinggalnya.

BACA JUGA: Warga Berani Tegur Dokter Lelet, Lebih Banyak Ngobrol, Main HP

‘’Alamat rumah saya di Lingkungan Sawangan Margonda, Depok, belakang Hotel ITC,’’ jelasnya parau. (gen/sat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sensasi Mudik Lewat Jalur Lintas Selatan dari Surabaya Hingga Pacitan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler