jpnn.com - BANDA ACEH – Guna Menangkal masuknya kelompok radikal Negara Islam Irak-Suriah (ISIS), Dinas Syariat Islam Banda Aceh menggelar pelatihan dan penguatan akidah keislaman kepada para remaja. Kegiatan itu dilaksanakan Aula SMK Kota Banda Aceh, Senin, (18/8).
“Islam itu adalah agama rahmatan lil’alamin. Agama membawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh alam semesta,” ujar Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, usai membuka kegiatan pelatihan itu.
BACA JUGA: Rayakkan HUT Kemerdekaan, Pemuda Keroyok Ketua RW
Menurut Illiza, Islam itu sangat toleran dan cinta damai. Ditegaskannya, Islam juga jauh dari aksi kekerasan sebagaimana diperlihatkan kelompok radikal ISIS di Timur Tengah, khususnya Irak dan Suriah.
Dalam melakukan amar ma`ruf dan mencegah kemunkaran, kata dia, tidak boleh dengan aksi kekerasan. Pemahaman seperti inilah yang harus ditekankan kepada para remaja, sehingga mereka mempunyai penangkal dan mampu membentengi diri jika ada ajakan dari dari pihak–pihak yang menebarkan pengaruh negatif.
BACA JUGA: Delapan Bayi Lahir di HUT Kemerdekaan RI
“Kita harus beri pemahaman jika Islam itu tidak identik dengan kekerasan. Dengan adanya pembinaan bisa menjadi benteng bagi mereka,”cetusnya.
Sejauh ini, berbagai upaya penguatan akidah sudah dilakukan Pemko Banda Aceh, baik melalui pendidikan formal maupun kegiatan non-formal. Misalnya melalui pendidikan diniyah di sekolah dan membentuk lembaga dakwak sekolah dan remaja masjid.
BACA JUGA: Kader Muda Golkar Sulbar Haramkan Nurdin Halid
“Banyak persoalan pendangkalan akidah yang menyasar umat, seperti masuknya aliran sesat dan ideologi ISIS. Kita semua bertanggung jawab untuk menangkal ini,” pungkasnya.(rakyataceh/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berobat di Surabaya Tak Kalah Manjur Dibanding RS Luar Negeri
Redaktur : Tim Redaksi