Tangkal Radiasi pada Anak, Jepang Bagikan Dosimeter

Rabu, 15 Juni 2011 – 15:19 WIB
TOKYO - Penyebaran dan paparan radiasi nuklir dari PLTN Fukushima Dai-ichi, 250 km timur laut Tokyo, masih menghantui publik JepangKhususnya, warga Kota Fukushima

BACA JUGA: Tiongkok Takkan Kendurkan Kekuatan Militer

Tak ingin hanya berpangku tangan menanggapi ketakutan masyarakat, pemerintah setempat pun berencana membagi-bagikan dosimeter atau alat pengukur radiasi.

Kemarin (14/6) Pemkot Fukushima mengumumkan akan membagikan dosimeter kepada 34.000 anak-anak
Selama ini, anak-anak serta bayi dan ibu hamil menjadi prioritas pemerintah dalam penanganan krisis nuklir

BACA JUGA: Perang Sengit di Garis Depan, Kadhafi Asyik Main Catur

Sebab, mereka paling rentan terpapar radiasi
"Prioritas kami adalah anak-anak yang tinggal dalam radius 60 kilometer dari PLTN," kata seorang jubir Pemkot Fukushima.

Rencananya, dosimeter itu mulai dibagikan September mendatang

BACA JUGA: PM Erdogan Bisa Kembali Melenggang

Yang menjadi sasaran utama adalah anak-anak usia 4 sampai 15 tahun"Pembagian itu akan kami lakukan secara bertahap selama tiga bulan, mulai September nanti," lanjut jubir yang tidak disebutkan namanya tersebutDia berharap dosimeter berukuran relatif kecil itu bisa menjadi senjata pengusir kecemasan warga.

Sebenarnya, sejak PLTN yang dikelola Tokyo Electric Power Co(TEPCO) itu bocor, pemerintah Jepang sudah menempatkan alat pengukur radiasi di sejumlah titikNamun, krisis nuklir yang berlarut membuat para orang tua tetap khawatirMereka tak ingin anak-anaknya terpapar radiasi tinggi sebagaimana sepuluh pekerja pada PLTN yang memiliki enam reaktor tersebut.

"Dengan dosimeter yang akan dibagikan nanti, orang tua bisa sewaktu-waktu mengecek radiasi yang terpapar pada tubuh anak-anak merekaItu bisa meyakinkan mereka bahwa sang buah hati baik-baik sajaSaya rasa, lewat cara ini, lambat laut kekhawatiran mereka akan berkurang," ungkap jubir tersebutSejauh ini, kota di luar zona steril dari PLTN (radius 20 kilometer) masih dinyatakan aman.

Menteri Tenaga Kerja Jepang Ritsuo Hosokawa kemarin juga memerintahkan TEPCO meningkatkan pengawasan terhadap para pekerja yang terpaksa bertahan di PLTN"Para pekerja yang kadar radiasi di tubuh mereka melebihi 100 miliSieverts harus langsung ditarik dari lokasi (PLTN) untuk dirawat intensif," ujarnya kepada Kyodo News.

Dia juga mengimbau agar TEPCO tidak lalai mendeteksi tingkat radiasi pada para pekerjanya satu per satuSetiap hari para pekerja yang akan bertugas di PLTN Fukushima harus menjalani pemeriksaan intensif terlebih dulu"Kami juga sangat menyesalkan kelalaian TEPCO yang membuat ribuan pekerja dan staf di Fukushima Dai-ichi tak sempat menjalani uji radiasi dengan layak," kritiknya(AFP/hep/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Sembuh Gabrielle Giffords via Foto


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler