Tangkal Serangan Siber, Synology Kenalkan Solusi Perlindungan Data

Senin, 07 Oktober 2024 – 16:34 WIB
Synology memperkenalkan perangkat ActiveProtect untuk kebutuhan akan perlindungan data yang aman dan efisien. Foto: Dedi Sofian

jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Synology, sebagai penyedia solusi penyimpanan dan manajemen data memperkenalkan perangkat ActiveProtect untuk kebutuhan akan perlindungan data yang aman dan efisien di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin (7/10).

Perangkat itu dirancang khusus untuk kebutuhan perlindungan data, solusi penyimpanan scale-out, dan sistem pengawasan berbasis cloud C2 Surveillance Station.

BACA JUGA: Synology Hadirkan Solusi Keamanan Data

Country Manager Synology untuk Indonesia, Clara Hsu mengatakan kepercayaan yang tumbuh dari berbagai perusahaan di Indonesia menunjukkan betapa pentingnya solusi yang aman dan terpercaya di era digital saat ini.

Menurut dia, banyak perusahaan menyadari menjaga keamanan data adalah proritas utama, terutama dengan meningkatnya ancaman siber.

BACA JUGA: Synology Sebut Bisnis Server di Indonesia Meningkat Signifikan

"Solusi yang kami luncurkan, ActiveProtect, dirancang khusus untuk memberikan perlindungan menyeluruh yang mudah diterapkan, bahkan di lingkungan perusahaan dengan infrastruktur kompleks," ujar Clara.

Dia menambahkan perangkat itu dilengkapi fitur mutakhir seperti kebijakan immutability dan retensi.

BACA JUGA: Ancaman Siber Meningkat, Grant Thornton Dorong Perlindungan Data Pribadi Bagi Individu

"Kami membantu perusahaan menjaga keberlangsungan bisnis dan melindungi aset data mereka dengan optimal,” tuturnya.

ActiveProtect akan memudahkan pengelolaan dan pencadangan data dari berbagai server secara terpusat. Solusi ini ideal bagi perusahaan di sektor-sektor seperti layanan publik, finansial, serta logistik yang memiliki banyak lokasi operasional dan membutuhkan sistem perlindungan data terpadu.

Perangkat itu memungkinkan pencadangan hingga 2.500 server dengan antarmuka yang intuitif, memberikan fleksibilitas yang dibutuhkan perusahaan besar maupun menengah di Indonesia.

Dengan adanya ancaman ransomware yang semakin meningkat, ActiveProtect juga memberikan perlindungan immutable di mana data yang disimpan tidak dapat dimodifikasi.

Dalam menjawab kebutuhan penyimpanan data yang semakin berkembang di berbagai industri, Synology memperkenalkan solusi scale-out pertama mereka, yang memungkinkan perusahaan memperluas penyimpanan mereka tanpa gangguan.

Industri seperti media dan telekomunikasi, yang sering membutuhkan skalabilitas tinggi untuk menangani data besar, akan merasakan manfaat langsung dari solusi ini.

Perusahaan dapat menambah kapasitas penyimpanan dengan mudah saat bisnis mereka berkembang, memastikan bahwa data tetap aman dan dapat diakses tanpa gangguan pada operasional sehari-hari.

Thachawan Chinchanakarn, Sales Head Asia Tenggara di Synology, menambahkan pertumbuhan Synology di Asia Tenggara sangat signifikan, dengan Indonesia sebagai salah satu kontributor utama.

"Pendapatan kami di Asia Tenggara meningkat sebesar 150% YoY dalam lima tahun terakhir, dan Indonesia telah memainkan peran besar dalam kesuksesan ini," kata dia.

"Ini membuktikan bahwa Synology tidak hanya sekadar solusi teknis, tetapi juga mitra terpercaya bagi perusahaan yang ingin melindungi dan mengelola data mereka dengan baik,” sambung Thachawan.

Selain unggul dalam penyimpanan data, Synology juga memperluas kehadirannya di pasar pengawasan melalui C2 Surveillance Station, sebuah solusi pengawasan video berbasis cloud dengan kemampuan deteksi berbasis AI edge.

Teknologi ini memungkinkan perusahaan di sektor retail, transportasi, dan real estate untuk memantau lingkungan mereka secara real-time dengan keamanan yang terjamin, tanpa memerlukan server fisik lokal.

Dengan enkripsi multi-layer, data pengawasan perusahaan tetap aman dari potensi ancaman, membuat solusi ini ideal untuk perusahaan yang ingin memperkuat keamanan dan integritas operasional mereka. (ddy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perlu Dialog Dalam Uji Publik RPP Perlindungan Data Pribadi


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler