Tangkal Teror, Data Penghuni Indekos

Rabu, 16 Mei 2018 – 23:06 WIB
Razia di indekos. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, SIDOARJO - Pemkab Sidoarjo berencana memeriksa seluruh rumah kos di Kota Delta. Setiap penghuni kos didata. Langkah itu bertujuan menekan aksi teror. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Sidoarjo Achmad Zaini mengatakan, tindak pencegahan tersebut dikhususkan bagi warga pendatang.

BACA JUGA: Hadapi Terorisme, Coba Aktifkan Lagi Koopssusgab TNI

''Karena setiap tahun banyak pendatang yang masuk ke Sidoarjo,'' ujarnya.

Terutama di Waru, Taman, Gedangan, Sedati, dan Sidoarjo. Sebab, di lokasi tersebut banyak pabrik. Zaini mengatakan, selama ini penghuni rumah kos jarang didata.

BACA JUGA: Kena Razia di Indekos, Si Wanita Hanya Pakai Piyama

Padahal, data penghuni kos menjadi kebutuhan pemkab. Dari informasi itu, pemkab bisa membuat langkah antisipasi. Misalnya, ada pendatang yang tidak bekerja, tetapi tetap di Sidoarjo. 

''Kan harus jelas kepentingannya apa di Sidoarjo. Kalau tidak jelas, mending tidak usah ke sini,'' jelasnya.

BACA JUGA: Berantas Terorisme, Kapolri Diapresiasi Raja Jordan

Teknisnya, pemkab menggandeng desa dan kecamatan untuk melangsungkan operasi yustisi. Petugas turun ke rumah kos. 

Setiap penghuni diminta menunjukkan kartu identitas. Mulai KTP, KK, hingga buku nikah. ''Kami minta desa dan kecamatan serempak menggelar pemeriksaan,'' tuturnya.

Mantan kepala badan perencanaan pembangunan daerah (bappeda) itu menambahkan, pendataan rumah kos bakal memudahkan polisi dan TNI. Misalnya, ada pendatang yang dicurigai terlibat aksi teror.

''Pemkab bisa memberikan datanya,'' tuturnya. Kegunaan lain, data tersebut bisa menjadi acuan terkait jumlah pendatang yang masuk ke Sidoarjo setiap tahun.

Operasi yustisi kos-kosan itu mendapat dukungan dari kalangan dewan. Legislatif meminta pemkab untuk segera mendata penghuni kos. 

Anggota Komisi A Kusman menjelaskan, pengawasan penghuni kos selama ini masih lemah.

Bahkan cenderung bebas. Rumah kos dikhawatirkan digunakan sebagai tempat tinggal teroris. 

''Seluruh kos harus diawasi,'' ucapnya.

Peran desa dan kecamatan juga sangat penting. Kusman menerangkan, desa dan kecamatan harus aktif turun mendata warganya. 

''Kalau surat identitas tidak lengkap, penghuni kos diminta melengkapi dulu,'' paparnya. (aph/c15/ai/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Razia Pasangan Mesum, Ada yang Buru-Buru Pakai Handuk


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler