jpnn.com, PONTIANAK - Hairil Juliansyah, 20, tewas tersengat aliran listrik saat menangkap ikan dengan cara disetrum.
Parahnya lagi, Hairil bahkan tidak menggunakan aki, malah menyambungkan kabel ke aliran listrik tegangan tinggi dari rumahnya.
BACA JUGA: Dua Pekerja Tewas Tersengat Listrik Saat Perbaiki Rumah
Kejadiannya di pinggir sungai tidak jauh dari rumahnya di Jalan Kom Yos Sudarso, Gang Pepaya, Pontianak Barat, Jumat (14/4) sekira pukul 14.25
“Korban sedang nyetrum ikan di tepi sungai dengan mengambil aliran listrik dari rumahnya yang berjarak sekira 100 meter dari tempat korban menyetrum ikan,” ungkap Kapolsek Pontianak Barat, Kompol Salom P Silaban, seperti dilansir Rakyat Kalbar, hari ini (16/4).
BACA JUGA: Janda Kaya Ditemukan Tewas di Dapur
Saat itu warga Gang Belimbing, Jalan Kom Yos Sudarso ini ingin mengambil ikan tangkapannya di dalam jaring. Namun tangannya menyetuh besi yang dialiri tegangan listrik.
Dia pun jatuh ke sungai. Ayahnya sempat menolong dan membawanya ke RSUD Sultan Syarif Muhammad Pontianak. Namun nyawanya tidak tertolong.
BACA JUGA: Mestinya Istri Itu Disayangi, kok Malah Digebuki
“Korban terjatuh ke sungai dengan tubuh kejang-kejang,” papar Salom.
Polisi yang mendapat laporan langsung mengecek ke rumah sakit. Kemudian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) serta meminta keterangan saksi.
“Alat setrumnya kita sita sebagai barang bukti. Saat ditemukan, alat setrum itu masih menancap di sungai,” jelas Salom.
Kapolsek mengimbau masyarakat agar tidak menangkap ikan dengan cara disetrum. Gunakanlah peralatan yang aman, seperti pancing atau pukat. Ekosistem tetap terjaga dan si penangkap ikan juga aman dari bahaya.
“Menggunakan alat setrum itu bahaya. Baik itu bagi diri sendiri maupun orang lain. Sehingga kita dari kepolisian meminta masyarakat lebih berhati-hati lagi, tentunya tidak menggunakan alat setrum ikan,” imbau Kompol Salom. (amb/zrn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pejabat Desa Kesetrum di Kamar Mandi, Innalillahi
Redaktur & Reporter : Budi