Tangkap Perampok, Polisi Dibacok, Darah Mengucur

Jumat, 11 September 2015 – 01:12 WIB

jpnn.com - MEDAN - Brigadir Dwi Purwanto, anggota polisi yang bertugas di Unit Reskrim Polsek Medan Timur, dibacok adik dari seorang bandar narkoba, Epo (25), Rabu (10/9) malam. Dia harus  menjalani perawatan di RS Murni Teguh, Jalan Jawa Medan.

Brigadir Dwi dibacok ketika melakukan penangkapan terhadap Joni (30) di kawasan Jalan Ampera 1 Kelurahan Sei Sikambing C, Medan Helvetia, sekira pukul 20.30 WIB. Akibatnya, Brigadir Dwi menderita luka bacok di bagian keningnya.

BACA JUGA: WASPADA! Ini Penipuan yang Menyasar Para Lurah dan Camat

Menurut keterangan yang diperoleh di lapangan Kamis (10/9) siang, sebelum dibacok awalnya Brigadir Dwi menangkap Joni yang merupakan target operasi Polsek Medan Timur dalam kasus perampokan jalanan. Selain menjadi perampok, Joni juga merupakan bandar sabu-sabu.

Dalam menangkap Joni, Brigadir Dwi menyamar sebagai pembeli sabu-sabu dan bertemu di Jalan Ampera 1. Ketika bertemu dan menunjukkan barang haram yang diminta, Brigadir Dwi kemudian menangkap Joni. Pada saat penangkapan, tiba-tiba adik Joni bernama Epo yang juga berada di lokasi menyerang Brigadir Dwi.

BACA JUGA: Duh...Siswi SMK Digerebek, Ditemukan Kondom Bekas Pakai

Epo menghantam kepala Brigadir Dwi menggunakan parang. Akibatnya, Joni yang sudah dalam genggamannya terlepas dan kabur ke arah komplek di Jalan Ampera, begitu juga dengan Epo. Sementara Brigadir Dwi menahan sakit karena keningnya berdarah akibat disabet parang.

Dua rekan Brigadir Dwi yang juga anggota Polsek Medan Timur tak jauh dari posisinya langsung mengejar Epo dan Joni. Epo pun berhasil ditangkap setelah dilumpuhkan dua tembakan yang mengenai paha kiri dan betis kanannya. Sedangkan Joni berhasil meloloskan diri.

BACA JUGA: Yang Seperti Inilah Pagar Makan Tanaman

Setelah menangkap Epo, petugas kemudian membawa Brigadir Dwi ke RS Sari Mutiara untuk menjalani perawatan dan selanjutnya dirujuk ke RS Murni Teguh. Sementara Epo dibawa ke RS Bhayangkara Medan, Jalan KH Wahid Hasyim.

Kanit Reskrim Polsek Medan Timur AKP Alexander Piliang mengatakan, kondisi anggota yang terkena bacokan sudah mulai membaik. Meski begitu, masih butuh perawatan.

Menurut Alex, saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap Joni. Sedangkan Epo masih dirawat di rumah sakit.

"Hasil pemeriksaan sementara terhadap tersangka Epo, diduga masih dibawah pengaruh narkoba. Dari Epo, disita barang bukti berupa parang sepanjang 50 cm dan satu paket sabu-sabu," sebut mantan Kanit Reskrim Polsek Medan Baru ini.Ia menambahkan, kasusnya masih didalami dan dikembangkan untuk menangkap Joni maupun jaringannya. (ris)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kantor Kementerian ESDM Ditembak dari Jalan Layang Casablanca


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler