Tangkis Keterangan Kubu Jessica, Puslabfor Gelar Reka Ulang di Kafe Olivier

Kamis, 22 September 2016 – 14:08 WIB
Foto: Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri menggelar reka ulang percobaan penaburan sianida pada es kopi Vietnamese, di Kafe Olivier, Jakarta Pusat, Kamis (22/9). Fathan Sinaga

jpnn.com - JAKARTA - Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri menggelar reka ulang percobaan penaburan sianida pada es kopi Vietnamese, di Kafe Olivier, Jakarta Pusat, Kamis (22/9).

Hal ini dilakukan untuk mengonter keterangan ahli Toksikologi Forensik Universitas Indonesia, Budiawan‎.

BACA JUGA: Hiii.. 657 Bangkai Beku Dikubur Masal

Reka ulang dipimpin Kabid Kimia dan Biologi Forensik Puslabfor Polri Kombes Nursamran Subandi. Dia‎ menyiapkan dua gelas, di mana gelas pertama ditaburi sianida dan kedua tidak.

Berdasarkan pantauan, salah satu gelas yang ditaburkan sianida tampak berubah warna, dari cokelat menjadi kehijauan.

BACA JUGA: Ada yang Beda di Sidang Jessica Kali Ini..

"Lihat saja di kopinya, tidak ada bau menyengat karena larut di air es. Bila di air panas maka akan menyengat (baunya)," kata dia di Kafe Olivier.

Nursamran mengatakan, es kopi Vietnamese pada sampel pertama sudah ditaburi 5,07 gram sianida padat. ‎

BACA JUGA: Ya Ampun… Modal Jambu Air, Bocah 13 Tahun Garap Murid SD

Dia menerangkan bahwa aroma almond khas sianida tidak tercium lantaran tercampur es.

Menurutnya, penguapan sianida tidak sempurna karena suhu es.

"Kalau di es begini kita berani untuk mencium dari dekat, kalau di air panas, bisa keracunan ini satu kafe," terang dia.

Dalam reka ulang, adapula Toksikolog Forensik Universitas Udayana, I Made Agus Gelgel Wirasuta. Dia mengatakan, hasil percobaan ini sekaligus membantah keterangan Budiawan.

"Silakan menilai secara logis. Jika dibandingkan, ada perbedaan ahli yang ditampilkan Jessica dan jaksa penuntut umum," kata Gelgel.

Sebelumnya, saksi ahli kubu Jessica, Budiawan memberikan keterangannya dalam sidang. Dia meragukan jumlah kandungan sianida dalam gelas Mirna seperti yang ada dalam berita acara pemeriksaan (BAP). Disebutkan dalam BAP ada 7,9 gram/liter.

"Kalau 7,9 itu berarti suatu kebauan yang harus. Artinya itu sangat membahayakan, bau gasnya bisa ke mana-mana dan yang terdekat itu bisa mati," ucap Budiawan.

Meski begitu, Budiawan mengakui bahwa penguapan sianida akan terhambat jika dicampurkan dengan air dingin. (Mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dalam Sehari, Al Dipukul, Dicakar, Lalu Kena Omel Orangtuanya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler