Tangkuban Perahu Kembali Ramai Dikunjungi Wisatawan

Sabtu, 10 Januari 2015 – 23:26 WIB
Pasca Ditutup, Tangkuban Perahu Ramai Dikunjungi Wisatawan. Foto: Istimewa

jpnn.com - LEMBANG - Wisatawan kini bisa kembali berkunjung ke Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Perahu yang sebelumnya sempat ditutup. Sejak Kamis (8/1) status TWA Gunung Tangkuban Perahu statusnya diturunkan dari waspada menjadi nomal.

Namun Kawah Ratu sebagai andalannya belum terlalu ramai dikunjungi wisatawan. Pantauan di lapangan, pengunjung mulai padat kembali. Begitu juga dengan pedagang sudah banyak yang membuka kios-kios mereka.

BACA JUGA: Masih Banyak Pelamar Lulus Tes CPNS Belum Setor Berkas

Wisatawan yang berkunjung kebanyakan tidak mengetahui status waspada TWA Gunung Tangkubanparahu dan tertutup untuk umum. "Waduh statusnya naik gitu, saya baru tahu," ujar Piet (35), wisatawan asal Solo Jawa Tengah ini dilansir Radar Bandung (Grup JPNN.com).     

Kendati begitu, dia bukan kali pertama berkunjung ke TWA Gunung Tangkuban Perahu.

BACA JUGA: Sepekan, Pembunuh Janda Cantik Belum Terungkap

"Tahun kemarin saya berkunjung ke sini tapi statusnya tidak waspada kan," kata dia.

Sementara, Direktur Utama PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) selaku pengelola TWA Tangkuban Perahu, Putra Kaban mengatakan, begitu mengetahui penurunan status TWA Gunung Tangkuban Perahu lewat SMS, langsung mempersiapkan pelayanan bagi pengunjung.  

BACA JUGA: Kepala Penunggang Yamaha Vega Remuk Dilindas Dump Truk

"Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberi tahu saya lewat SMS isinya menyatakan Gunung Tangkuban Perahu telah diturunkan statusnya menjadi normal," kata Kaban.

Pihaknya kata Kaban sejak kemarin pukul 07.00 mulai menjual tiket masuk kepada wisatawan.

"Kita sudah siapakan tiket masuknya," kata dia.

Direktur SDM PT GRPP, Nurlela mengatakan, tidak  hanya penjualan tiket, mewakili para pedagang dia mengaku gembira karena selama ini banyak pedagang yang mengeluh stok dagangannya yang tidak laku.

"Banyak pedagang yang sengaja meminjam uang ke bank bahkan meminjam uang panas demi menambah stok dagangan demi menyambut musim libur kemarin. Namun, karena ditutup ya terpaksa tidak dagang," kata Nurlela.

Tak hanya pedagang, banyak hotel dan travel yang mengeluhkan ditutupnya lokasi tersebut. Pasalnya, selain sepi, hotel dan travel banyak mengalami kerugian karena banyak agenda wisata yang dibatalkan.

"Kalau kerugian kami sebagai pengelola enggak terlalu dihitung. Walaupun kami ditarget oleh Kemenhut harus mendapatkan pendapatan Rp 26 miliar selama 2015 ini. Namun sekarang puji Tuhan, kami gembira. Para pedagang, pengelola hotel sekitar Lembang dan travel bisa kembali mendapatkan penghasilan," tandasnya. (cr3/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perkosa Gadis 16 Tahun, Mahasiswa Peraih Medali Emas PON di-DO


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler