jpnn.com - PALEMBANG - Calon Presiden Prabowo Subianto disambut hangat di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (12/6). Sebelum melakukan kampanye terbuka di Benteng Koto Besar, Prabowo dan rombongan menyempatkan waktu berkunjung ke rumah Haji Kms Abd Halim Ali, seorang tokoh agama dan masyarakat di kota Sriwijaya itu.
Oleh Abd Halim Ali, Prabowo langsung diangkat menjadi bagian keluarga besarnya. Hal itu dibuktikan dengan penyematan pakaian adat Palembang berupa Tanjak Rumpak.
BACA JUGA: Hari Ini Prabowo Kampanye di Palembang dan Lampung
"Terima kasih atas penghargaannya. Berarti kalau ke sini lagi tak perlu tinggal di hotel, tinggal di sini saja," kata Prabowo mengawali sambutannya.
Tanjak Rumpak Prabowo yang berwarna merah keemasan itu berpadu dengan kemeja putih khas yang selalu dikenakannya untuk berkampanye. Prabowo pun merasa terhormat karena diterima sebagai keluarga besar.
BACA JUGA: Dukung Jokowi-JK, Slank: Tak Ada Deal-dealan
"Saya mendapat kehormatan besar. Diberi pakaian kebesaran adat Sumatera Selatan, yang dipasang sendiri dari tangan beliau. Saya diterima jadi keluarga besar beliau," katanya.
Di acara silaturahmi ini, Prabowo tidak sendiri. Turut hadir para petinggi partai pengusung yakni, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Presiden PKS Anies Matta, Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung, Ketua DPR Marzuki Ali dan Wakilnya, Priyo Budi Santoso, serta Gubernur Sumatera Selatan yang juga politikus Golkar Alex Noerdin. (awa/jpnn)
BACA JUGA: Prabowo Bikin Pedagang Pasar Kecewa
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menjelaskan pemikiran dan tujuannya ke Palembang. Kata dia, dirinya datang dalam rangka menjalankan tugas kenegaraan karena sebentar lagi bangsa Indonesia akan merayakan pesta demokrasi.
"Negara kita adalah negara ke 4 terbesar di dunia. Ternyata diakui sebagai negara 3 terbesar sebagai negara demokrasi. Negara ini wilayahnya sama luasnya dengan negara Eropa, di Eropa ada 27 negara. Kita hanya 1 negara saja. Jadi berapa besar tantangan yang kita hadapi bangsa kita dalam menjalani demokrasi artinya rakyat yang berkuasa, rakyat memilih pemimpin-pemimpin kedepan," katanya.
Dalam acara silaturahmi itu, turut pula petinggi partai koalisi yakni, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Presiden PKS Anies Matta, Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung, Ketua DPR Marzuki Ali dan Wakilnya, Priyo Budi Santoso, serta Gubernur Sumatera Selatan yang juga politikus Golkar Alex Noerdin. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ada Pengerahan Babinsa di Sumedang
Redaktur : Tim Redaksi