BACA JUGA: Asean Matangkan Konsep Industri Militer Bersama
Lantas, malam harinya, sebuah pesawat kecil celaka di Patagonia, Argentina.Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan yang pertama
BACA JUGA: Banding, Strauss-Kahn Minta jadi Tahanan Rumah
Beruntung, tiga awak pesawat berhasil menyelamatkan diri sebelum burung besi itu meledak dan terbakar di ujung landasan pacu Pangkalan AL Point Mugu, Ventura County, sekitar 90 km dari Los Angeles"Pesawat pengisi bahan bakar itu celaka saat hendak lepas landas
BACA JUGA: ASEAN Sepakat Bangung Pusat Pelatihan Peacekeeping Force di Sentul
Pesawat baru berhenti setelah meledak dan terbakarPosisinya hanya beberapa meter dari (Samudera) Pasifik," terang juru bicara militer AS dalam pernyataan tertulisnya kepada mediaTiga kru pesawat yang lolos dari maut itu adalah pegawai sipil.Begitu terdengar ledakan, petugas pemadam kebakaran langsung dikerahkan ke lokasi kejadian yang diselubungi asap hitam cukup tebalBeberapa helikopter militer juga dikirimkan ke ujung landasan pacu untuk membantu proses pemadamanApi baru bisa dipadamkan setelah berkobar selama lebih dari tiga jam.
Sementara itu, kecelakaan pesawat kedua terjadi pukul 20.08 waktu setempat atau kemarin pagi WIBSebanyak 22 penumpang dan awak pesawat komersial bermesin ganda jenis Saab 340 itu tewas seketika"Kami tidak menemukan seorang pun korban yang selamatSeluruh penumpang dan awak pesawat tewas," ungkap Ismael Ali, direktur rumah sakit Kota Los MenucosSelain tiga awak, pesawat tersebut mengangkut 18 penumpang dewasa dan seorang bayi.
Saat ditemukan dalam keadaan hangus terbakar, pesawat itu terbelah atau pecah menjadi beberapa bagianBahkan, sebelum jatuh ke tanah, pesawat milik maskapai swasta Sol Lineas Aereas tersebut sempat meledak di udara"Para saksi mata mengaku mendengar ledakan sebelum melihat pesawat jatuh setelah dilalap api," terang Ali mengutip kesaksian sejumlah warga.
Sebelumnya, pesawat itu dilaporkan hilang setelah lepas landas dari sebuah bandara di Kota Neuquen, Provinsi Rio NegroJubir Sol Lineas Aereas, Horacio Farre, mengatakan bahwa pesawat hilang setelah mengudara selama sekitar 45 menitPesawat tersebut lenyap dari radar setelah melintasi Pegunungan Andes, tepatnya di kawasan Comodoro Rivadavia.
Sejauh ini, tim penyelamat dibantu pihak yang berwajib masih berusaha keras mengevakuasi para korbanSebab, lokasi jatuhnya pesawat dengan nomor penerbangan 5248 tersebut berada di kawasan terpencil di kaki Pegunungan Andes"Kami memang kesulitan mengevakuasi korbanMedannya terlalu terjal dan sama sekali tidak ada sinyal telepon di sana," jelas Isabel Yahuar, wali kota Los Menucos(hep/dwi/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Obama Sanksi Assad dan Enam Kroninya
Redaktur : Tim Redaksi