Tanpa Alasan Jelas, P Membacok Seorang IRT dan 3 Bocah

Minggu, 07 Maret 2021 – 21:47 WIB
Ilustrasi pembunuhan. Grafis: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com

jpnn.com, BANDA ACEH - Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Banda Aceh, Aceh, tewas dibunuh. Sementara tiga anak mengalami luka-luka. Peristiwa ini berawal dari warung kopi.

Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto mengatakan, peristiwa penganiayaan oleh pelaku berinisial P itu berawal ketika ia bersama ayahnya pergi minum kopi ke sebuah warung di Desa Lamjabat, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh.

BACA JUGA: Puluhan Pemuda di Serang Berkumpul, Bersorak Sambil Mengacungkan Celurit

"Di sana, pelaku meminta rokok kepada orang tuanya, namun karena rokok ayahnya sudah habis, kemudian pelaku pergi membelinya ke kedai," kata Joko Krisdiyanto, Minggu (7/3).

Joko menyampaikan, saat pelaku kembali ke warung kopi usai membeli rokok, tiba-tiba di tengah jalan ia bertemu dengan seorang IRT, dan tanpa alasan jelas pelaku langsung memukul ibu tersebut.

BACA JUGA: Hati-hati Saat Berhenti di Jalan Raya Puncak Bogor, Firman Mulyadi jadi Korbannya

Setelah memukuli IRT itu, pelaku melanjutkan perjalanan kembali ke warung tempat ia ngopi bersama ayahnya.

"Tiba di warung kopi pelaku mengatakan kepada orang tuanya bahwa sudah tidak aman, kemudian ayahnya bersama pelaku pulang ke rumah," ujarnya.

BACA JUGA: Ini Arca Makuta Raja, Begini Kisahnya

Tiba di rumah, kata Joko, pelaku dikunci di dalam kamar oleh ayahnya. Lalu, tidak lama kemudian terjadi keributan di luar rumah mereka, mendengar suara itu pelaku keluar dari kamarnya dengan membawa senjata tajam.

Karena pelaku membawa senjata tajam, warga sekitar yang melihat berlari dan bersembunyi ke rumah mereka masing-masing.

"Setelah itu, pelaku berjalan ke rumah korban berinisial R yang saat itu sedang bersama dua anaknya dan seorang anak tetangga," katanya.

Sebelum dianiaya, lanjut Joko, korban sempat meminta pelaku untuk tidak menganiaya anaknya karena masih kecil.

Namun, karena merasa terhalangi pelaku langsung menganiaya anak korban yang pada saat itu memeluk pelaku sambil meminta agar tidak menganiaya ibunya.

"Tetapi, karena merasa terhalangi, pelaku langsung memejamkan pisau kedua anak tersebut. Setelah itu, pelaku mengejar ibu R dan menikam di bagian punggung korban," ujarnya.

Joko menuturkan, setelah peristiwa tersebut, masyarakat sekitar yang mengetahui kejadian itu langsung mengamankan pelaku dengan bantuan petugas kepolisian.

Terkait kasus penganiayaan tersebut, polisi sejauh ini sudah memeriksa tiga orang saksi yakni dari unsur keluarga serta masyarakat sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

"Untuk motifnya sementara masih kami dalami dan lakukan penyelidikan oleh Satreskrim," kata Kombes Joko. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler