jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik asal CSIS J Kristiadi mengingatkan partai politik tentang pentingnya regenerasi kepemimpinan. Menurutnya, sebuah organisasi yang menolak regenerasi pasti bakal hancur dengan sendirinya.
"Itu yang terjadi dengan Orde Baru dan Uni Soviet. Tidak ada regenerasi maka akan busuk dan hancur," kata Kristiadi dalam acara pemaparan survei terbaru Cyrus Networ di Jakarta, Senin (15/12).
BACA JUGA: Kejagung Segera Tarik Jaksa Berprestasi dari KPK
Menurutnya, regenerasi sangat berkaitan erat dengan kemampuan partai menyerap aspirasi rakyat. Pasalnya, seiring dengan bergantinya zaman aspirasi masyarakat juga ikut berganti.
"Kalau tidak ada regenerasi tidak mungkin nyambung antara wakil dengan rakyatnya," jelas Kristiadi.
BACA JUGA: Pastikan Jokowi Tak Akan Singkirkan Megawati dari Ketum PDIP
Diakuinya, pendidikan politik serta kaderisasi masih jadi prioritas kesekian bagi partai. Para elite partai lebih senang menikmati glamournya kekuasaan yang didapat dibanding meneruskan ilmunya kepada kader muda.
Karena itu, Kristiadi menganggap positif survei Cyrus yang menankap opini publik terkait regenerasi partai politik. Menurutnya, dorongan publik adalah satu-satunya cara untuk mengingatkan partai pentingnya regenerasi.
BACA JUGA: Prabowo Terlalu Kuat, yang Lain jadi Seperti Kurcaci
"Tidak bisa tunggu parpol, harus di dorong terus agar ada perbaikan, karena ini (partai) penting untuk masa depan bangsa," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KAHMI Dukung Hukum Mati Bandar Narkoba
Redaktur : Tim Redaksi