Tantangan Terberat Tim DVI Saat Identifikasi Korban Sriwijaya Air SJ182

Senin, 11 Januari 2021 – 16:08 WIB
Petugas membawa kantong berisi jenazah dan serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang dievakuasi ke Dermaga JICT 2, Jakarta Utara, Minggu (10/1). Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Mulai hari ini, Senin (11/1), Tim Disaster Victim Identification (DVI) melakukan identifikasi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Sejauh ini sudah 16 kantong jenazah berisi body part atau bagian tubuh korban yang diterima Tim DVI.

BACA JUGA: Komisi V Bakal Panggil Menhub Budi Karya terkait Insiden Jatuhnya Sriwijaya SJ-182

Kepala Bidang DVI Pusdokkes Polri Kombes Ahmad Fauzi mengungkap tantangan dalam proses identifikasi jenazah korban.

Tantangan tersebut tergantung kondisi jenazah saat diterima Tim DVI.

BACA JUGA: Heboh Kebijakan Baru WhatsApp, Telegram Sindir Lewat Meme Peti Mati

Apabila kondisi jenazah masih utuh, maka kemungkinan besar proses identifikasi akan berjalan lancar.

"Kami akan memeriksa kiriman body part dari TKP, memang kendala mendapatkan kondisi jenazah tidak utuh tantangannya lebih berat," kata Fauzi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Senin.

BACA JUGA: Melanie Subono Sentil Capt Vincent Raditya yang Bikin Konten di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya SJ182

Ia menambahkan, kondisi jenazah yang rusak bukan berarti tidak bisa diidentifikasi. 

Jenazah tersebut masih bisa diidentifikasi dengan teknik-teknik tertentu. Namun, Fauzi tidak menjelaskan secara detail teknik tersebut.

"Tetapi tidak berarti itu tidak bisa dilakukan. Kami punya teknik-teknik tertentu sehingga bisa minimalisir sampel (yang) tidak dapat dibaca, ada, berupaya mungkin untuk bisa kami identifikasi," ujar Fauzi.

Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ182 hilang kontak pada Sabtu, pukul 14.40 WIB. 

Pesawat diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.

Pesawat itu membawa penumpang 46 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, pilot-kopilot, satu petugas keselamatan penerbangan dan tiga awak kabin. (mcr1/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler