BACA JUGA: Protes Pusat, Kotabaru Minta Dukungan Kotim
Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan di perkebunan perusahaan di Desa Batu Ampar Kecamatan Simpang Empat, Rabu (23/11) kemarin.“Kami cuma menuntut hak kami yang belum diganti rugi oleh pihak perusahaan,” ujar Salim, salah satu warga yang menggelar aksi unjuk rasa
Pemilik lahan Tambrani, menambahkan bahwa tanah tersebut dikuasai secara turun temurun, sejak puluhan tahun yang lalu
BACA JUGA: PNS Fiktif Lancar Terima Gaji
“Tanah ini milik keluarga kami, jadi tolong dikembalikan,” ujarnyaUnjuk rasa juga dilakukan oleh puluhan ibu-ibu
BACA JUGA: Penembakan di Puncak Jaya Murni Separatis
Mereka mendirikan tenda-tenda sambil memasakMeski di bawah guyuran hujan, namun aksi unjuk rasa tetap dilakukanSalimi Hamid, salah seorang warga yang turut menggelar aksi unjuk rasa menuturkan, pihaknya sudah beberapa kali meminta hak kepada perusahaan, tapi sampai saat ini tak kunjung ditanggapi
Bahkan, dari beberapa kali mediasi yang difasilitasi oleh pihak kecamatan juga tak pernah dihadiri oleh pihak perusahaan“Kami akan bertekad untuk merebut lahan milik kami, karena lahan ini adalah tanah keluarga sejak turun menurun,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator DNL PT Tapian Nadenggan Rudi menuturkan pihaknya meminta waktu selama 2 minggu lagi untuk menjawab tuntutan dari wargaAlasannya, pimpinannya masih melaksanakan ibadah haji.
Camat Simpang Empat Bakhriansyah, mengatakan, untuk pertemuan berikutnya masih menunggu keputusan dari pihak perusahaan. “Tempatnya masih belum disepakatiKami masih menunggu keputusan dari pihak perusahaan,” ujarnya(kry/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tersangka Korupsi e-KTPââ¬Â ââ¬Â¬Dibui
Redaktur : Tim Redaksi