jpnn.com, PEKALONGAN - Bupati Pekalongan, Jateng, H Asip Kholbihi pasang target pembangunan 8 Perguruan Tinggi di daerah yang dipimpinnya bisa terealisasi tahun ini.
Pembangunan ini dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi, mewujudkan kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan taraf pendidikan di Kabupaten Pekalongan.
BACA JUGA: Didampingi Ganjar, Jokowi Bagi-Bagi Kartu di Pekalongan
"Semuanya, saat ini sudah on process” ungkap Bupati Pekalongan saat meninjau lokasi yang direncanakan untuk Station Lapangan, yaitu sebuah tempat untuk Penelitian dan KKN Lapangan seluruh mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) berkaitan dengan hasil-hasil penelitian mereka.
Dikatakan, pihaknya sudah ada MoU dengan Rektor IPB Dr Arief Satria agar berkenan membuka Lap Station ini.
BACA JUGA: Pemudik Lebaran Mendatang Bisa Gunakan Tol Batang-Semarang
Nantinya mahasiswa IPB juga akan berproses melakukan pengembangan penelitiannya di Kabupaten Pekalongan.
"Dan Insyaallah Lap Station ini akan dilaunching pada bulan Mei tahun ini," jelas Bupati Asip, Kamis lalu (1/2).
BACA JUGA: BNI Syariah Jalin Kerja Sama Pembayaran SPP Mahasiswa IPB
Ditambahkan Bupati, tanah seluas tidak kurang dari 2 hektar yang terletak di Kelurahan Kajen, Kecamatan Kajen, tersebut akan digunakan untuk pengembangan pengetahuan utamanya untuk penguatan tekhnologi pangan. "Tahun ini bisa dibikin modelnya," ujar Asip.
Asip menjelaskan, semua Perguruan Tinggi yang direncanakan 8 kampus itu semuanya berproses mulai tahun 2018.
Direncanakan akan segera selesai. Sebab saat ini IAIN sudah mulai membuka, UNDIP dan IPB sedang proses aktif, mendekati pembukaan, dan nanti AKN akan di dorong menjadi Politeknik Negeri Kajen.
"Proses izin AKN saat ini sudah sampai ke Menteri Pendidikan dan secara lisan Mendikbud telah menyetujui alih fungsi dari Akademi Komunitas menjadi Politeknik," tambahnya.
Di samping IAIN di Bojong, UNDIP di Kesesi, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi (LEMDIKPOL) di Karanganyar, IPB di Kajen, dan juga AKN di Kajen.
Tiga dari delapan perguruan tinggi lainnya adalah Perguruan Tinggi yang diinisiasi oleh Politeknik Nahdlatul Ulama, dan Unikal yang sudah melakukan survey pendahuluan dan sudah sudah diberi nama calon lokasi, yaitu di desa Brondong-Kesesi.
“Kami juga sedang mendorong partisipasi aktif untuk Muhammadiyah agar mendirikan Perguruan Tinggi juga di Kajen," tandas Asip. (yan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... HA-IPB Dukung Upaya Wujudkan Kedaulatan Pangan
Redaktur & Reporter : Soetomo