jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) optimistis jumlah daerah tertinggal yang terentaskan periode 2020 hingga 2024 mencapai 32 daerah, dari total 63 daerah tertinggal yang ada di Indonesia saat ini.
Jumlah tersebut melebihi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 sebanyak 25 kabupaten tertinggal.
BACA JUGA: Wamen ATR Sebut Kunci Penting Penyelesaian Masalah Tanah Transmigrasi, Begini
"Berdasarkan data indeks ketertinggalan, diproyeksikan yang terentaskan sebanyak 32 kabupaten dari 62 kabupaten, sehingga yang tersisa hanya 30 kabupaten di 2024," ujar Gus Halim dalam sebuah kuliah online belum lama ini.
Gus Halim kemudian menjabarkan proyeksi 32 daerah tertinggal yang diupayakan terentaskan hingga 2024 mendatang.
BACA JUGA: Roy Suryo Soroti Rencana Pemadaman TV Analog Mulai 17 Agustus ini
Perinciannya lima kabupaten terentaskan pada 2020.
Kemudian 6 kabupaten di 2021, 7 kabupaten di 2022, 6 kabupaten di 2023 dan 8 kabupaten di 2024.
BACA JUGA: Sulit Memastikan Lingkungan Bebas COVID-19, Lakukan 5 Tips Sederhana Biar Tetap Aman
"Mudah-mudahan bisa diwujudkan semua," ucapnya.
Gus Halim juga menyatakan arah kebijakan percepatan pembangunan daerah tertinggal dengan melakukan pengembangan perekonomian masyarakat.
Kemudian, peningkatan sumber daya manusia, percepatan pembangunan sarana prasarana, pemanfaatan teknologi dan informasi.
Hal lain, peningkatan ketangguhan dan kemandirian daerah dan pembinaan terhadap daerah tertinggal entas 2019 serta penanganan dan pemulihan ekonomi daerah pasca pandemi COVID-19.
Gus Halim kemudian mempresentasikan sasaran percepatan pembangunan daerah tertinggal pada 2020-2024.
Naik dari hanya 26,12 persen penduduk miskin di daerah tertinggal pada 2018, menjadi 23,5 hingga 24 persen penduduk miskin pada 2024.
Indeks Pembangunan manusia (IPM) dari 58 persen pada 2018 menjadi 62,2-62,7 pada 2024.
"Ini bukan pekerjaan mudah, tetapi kami harus lakukan untuk dapat mencapai sasaran itu. Harus tekan ini dan harus genjot ini semua," pungkas Gus Halim.(*/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang