JAKARTA - Menteri BUMN Mustafa Abubakar meminta agar manajemen Garuda Indonesia segera melaporkan mengenai insiden sistem teknologi infomasinya yang terbaru paling lambat Jumat (26/11) pada pemerintah"Saya minta mereka membuat laporan komprehensif untuk menjadi bahan evaluasi terhadap kasus migrasi sistem tersebut
BACA JUGA: Perbankan Enggan Lirik Sektor Kelistrikan
Diberi waktu untuk memasukkan laporanBACA JUGA: IHSG Berusaha Bangkit
Menurutnya, pihaknya sudah memanggil direktur utama Garuda Indonesia maupun direktur IT dan meminta laporan tertulis mengenai penyelidikan insiden tersebut
BACA JUGA: Akuisisi Medco oleh Pertamina Dikritisi Politisi
Pemeriksaan terhadap mengapa insiden kacaunya jadwal kru Pilot yang menyebabkan ratusan jadwal pesawat terlambat terbang (delay) hingga pembatalan penerbangan harus dilakukan sebab menimbulkan kerugian yang tak sedikit jumlahnyaApalagi, Garuda Indonesia sudah mengklaim bahwa proses pemindahan alias migrasi sistem sudah dilakukan.
Dia juga berharap bahwa insiden tersebut tidak akan memengaruhi rencana penawaran umum saham perdana alias initial public offering Garuda di awal tahun 2011 nantiTerutama terkait dengan kinerja keuangan maskapai pelat merah ini"Kami melihat Garuda semakin baik kemarinMudah-mudahan kemarin tidak terlalu berpengaruh, tentu ada tapi tidak signifikan," harap dia.
Sebelumnya, PT Garuda Indonesia Persero mengatakan bahwa pihaknya hanya akan mengganti kerugian penumpang dengan pergantian uang tiket dan fasilitas hotelYang mana hanya sesuai dengan aturan yang berlaku.
Secara terpisah, VP Corporate Communication Garuda Indonesia Pujobroto mengatakan bahwa upaya perbaikan sistem berjalan lancarDiindikasikan dari semakin berkurangnya jumlah pembatalan penerbangan dari hari ke hariDia menyebut kemarin, Garuda sudah melayani 41 penerbangan dari 106 penerbangan yang direncanakanDan hingga pukul 12.00 WIB, belum ada penerbangan yang dibatalkanSementara pada Senin (22/11) masih ada 10 penerbangan dibatalkan dan lima penerbangan pada Selasa (23/11)"Ditargetkan sistem berjalan normal besok (hari ini, red)," ungkap diaDimana perkembangan perbaikan sistem sudah mencapai 80 persen.
Pujobroto juga menegaskan bahwa insiden yang menimpa Garuda Indonesia bukan dikarenakan penerapan IOCS" Dari hasil pemeriksaan, sistem down karena kabel yang lepas." Saat ini divisi Corporate Security Garuda Indonesia masih melakukan investigasi internal terkait penyebab lepasnya salah satu kabel di jaringan sistem tersebut(aan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PT EMP Akuisi Saham Blok Masela
Redaktur : Tim Redaksi