jpnn.com - Target finis ketiga di MotoGP 2022 sontak buyar. Aleix Espargaro dipaksa menyerah setelah motor tunggangannya mengalami masalah.
Pembalap 33 tahun itu mengaku sangat kecewa sampai sulit tidur karena tidak bisa menyelesaikan balapan di seri MotoGP Valencia, Minggu kemarin.
BACA JUGA: Frustrasi dan Sedih, Aleix Espargaro Angkat Bendera Putih
Seri balapan tersebut sangat penting bagi Espargaro karena dirinya berjuang untuk juara ketiga MotoGP 2022, bersaing dengan Enea Bastianini (Gresini Racing).
Espargaro start dari grid kesepuluh pada balapan di Sirkuit Ricardo Tormo.
BACA JUGA: Melempem di MotoGP Malaysia, Aleix Espargaro Kesal Motornya Kerap Bermasalah
Namun, rider Aprilia itu tidak memiliki kesempatan untuk bertarung dengan Enea Bastianini sampai akhir.
Dia terpaksa masuk ke garasi saat balapan belum genap berjalan empat putaran.
BACA JUGA: Memikirkan Aleix Espargaro, Bos Aprilia Sampai Hilang Selera Makan
Alhasil, Aleix Espargaro pun harus merelakan posisi ketiga di klasemen MotoGP 2022 kepada Enea Bastianini.
Pembalap Gresini Racing itu berhasil mengoleksi 219 poin, sedangkan Aleix hanya mengemas 212 poin.
"Aku sangat sedih, fase akhir kejuaraan duni musim ini sulit," ucap kakak dari Pol Espargaro tersebut.
"Aku, bahkan tidak bisa tidur. Impianku ialah finis di tiga besar kejuaraan dunia."
"Padahal aku memiliki kecepatan yang bagus. Kami seharusnya bisa bertarung melawan dia (Enea). Aku sangat sedih, kami punya masalah dengan mesin yang memaksa kami gagal finis," imbuh Aleix. (corsedimoto/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aleix Espargaro Berharap Kesalahan di Jepang Tidak Terulang di MotoGP Thailand
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha