Target Kawasan Konservasi Laut Tercapai

Rabu, 20 Mei 2009 – 21:31 WIB
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan, Freddy Numberi menegaskan, target kawasan konservasi laut tahun 2010 sebesar 10 juta hektar telah tercapai"Kita bersyukur, ternyata target tahun 2010 itu bisa kita realisasikan pada 2009 ini

BACA JUGA: Anwar Ibrahim Sebut JK Pemimpin Potensial

Target ini sekaligus bukti kongkrit dari pemerintah yang berkomitmen menjaga dan memelihara kawasan konservasi," ujar Freddy, dalam rapat kerja (raker) dengan Panitia Ad Hoc (PAH) II DPD di Gedung DPD Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/5).

Dalam raker yang dipimpin Ketua PAH II DPD Sarwono Kusumaatmadja ini, Freddy menjelaskan bahwa saat ini telah dicadangkan 13,529 juta hektar kawasan konservasi perairan laut, dengan rincian DKP bersama pemerintah daerah menginisiasi dan memfasilitasi 8,110 juta hektar, sedangkan Departemen Kehutanan (Dephut) 5,418 juta hektar.

Kawasan konservasi yang diinisiasi dan difasilitasi DKP bersama pemda itu berjumlah 36, yaitu satu kawasan konservasi perairan nasional seluas 3,521 juta hektar dan 35 kawasan konservasi laut daerah seluas 4,589 juta hektar
Sedangkan kawasan konservasi yang diinisiasi dan difasilitasi Dephut berjumlah 40, terdiri dari tujuh taman nasional laut 4,043 juta hektar, 18 taman wisata alam laut seluas 767 ribu hektar, tujuh suaka margasatwa 337 ribu hektar, serta delapan cagar alam laut 270 ribu hektar.

Selain itu, masih menurut Freddy, diupayakan konservasi kawasan perairan yang juga diinisiasi dan difasilitasi DKP melalui program Coastal Community Development and Fisheries Resources Management (COFISH), yaitu tiga suaka perikanan 453 hektar, serta program Coastal Resources Management Project (CRMP)/COFISH, yaitu 25 kawasan Daerah Perlindungan Laut (DPL)/Daerah Perlindungan Mangrove (DPM) 2.085 hektar

BACA JUGA: Lagi, Polda Metro Tangkap Tersangka Narkoba

Ditargetkan, pengelolaan kawasan konservasi tersebut mendukung pengelolaan perikanan berkelanjutan.

Freddy mengatakan, hampir seluruh provinsi, kabupaten/kota, hingga desa-desa di pesisir, ikut serta dalam berbagai program konservasi kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil, termasuk terumbu karang dan ikan laut langka, melalui program Coral Rehabilitation Reef and Management Project (COREMAP) II, Marine and Coastal Resources Management Project (MCRMP), serta kegiatan dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

Dijelaskannya pula, COREMAP II menjangkau lebih dari 350 desa pesisisr, yang berada di delapan provinsi dan 15 kabupaten/kota
Masing-masing yakni Sumatera Barat (Kabupaten Kepulauan Mentawai), Kepulauan Riau (Kota Batam, Kepulauan Natuna, Bintan dan Kabupaten Lingga), Sumatera Utara (Kabupaten Tapanuli Tengah, Nias dan Nias Selatan), Sulawesi Selatan (Kabupaten Pangkep dan Selayar), Sulawesi Tenggara (Kabupaten Buton dan Wakatobi), Nusa Tenggara Timur (Kabupaten Sikka), Papua Barat (Kabupaten Raja Ampat), serta Papua (Kabupaten Biak).

Sementara itu pula, Freddy sekaligus membantah bahwa kawasan konservasi tertutup bagi kegiatan ekonomi rakyat

BACA JUGA: Kaban: Eksploitasi di KHL Tumpang Pitu agar Ditindak

"KeliruTidak mungkin pemerintah mengabaikan rakyatnyaMereka yang berada dalam kawasan konservasi masih bisa membangun ekonomi keluarganya," ujarnya memastikan(fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Panglima TNI: Hercules Tak Dikomersilkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler