jpnn.com, JAKARTA - PD PAM Jaya menargetkan bakal melayani 100 persen air minum di seluruh wilayah DKI Jakarta pada 2030.
Target ini sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 7 Tahun 2022.
BACA JUGA: PAM Jaya dan GCB Berkolaborasi untuk Pelestarian Sungai Ciliwung
Dalam Pergub DKI Jakarta Nomor 7 tahun 2022, percepatan peningkatan cakupan pelayanan dilakukan melalui Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dari Jatiluhur (Hilir), Karian Serpong (Hilir), Buaran III, uprating Buaran I dan II, Provinsi termasuk Pesanggrahan, Ciliwung, Komunal, dan Cilandak.
Hal ini diungkapkan Direktur Utama PD PAM Jaya Arief Nasrudin dalam acara “Market Sounding Rencana Kerja Sama Pengembangan SPAM di Provinsi DKI Jakarta” pada Kamis (25/8).
BACA JUGA: Air Ciliwung Dapat Digunakan Sebagai Sumber Air Bersih PAM Jaya dan Tirta Kahuripan
“Upaya lain yang perlu dilakukan PAM JAYA adalah penurunan tingkat non revenue water (NRW), perawatan berkala, sambungan langsung, dan pembangunan prasarana pendukung,” ujar Arief.
Untuk mencapai target tersebut, PAM Jaya juga menyiapkan strategi optimalisasi aset yang sudah ada dan penyediaan aset baru yang bekerja sama dengan badan usaha lain.
Kerja sama ini merupakan upaya PAM Jaya untuk mengembangkan SPAM yang berkelanjutan dalam rangka pelayanan air bersih kepada seluruh warga DKI Jakarta.
Bentuk kerja sama ini akan berbeda dengan mitra eksisting yang dilakukan secara end-to-end.
“Kerja sama PAM JAYA dengan badan usaha harus melindungi hak masyarakat dan saling menguntungkan,” kata dia.
Saat ini, cakupan pelayanan PAM JAYA adalah 65,85 persen, jumlah pelanggan sebanyak 913.913, kapasitas produksi 20.082 liter per detik, panjang pipa 12.075 km, dan tingkat NRW 46,47 persen.
“Dukungan dari seluruh pihak dibutuhkan dalam penyelenggaran SPAM di Provinsi DKI Jakarta. PAM JAYA mengajak pelaku usaha dan penyedia dana untuk berinvestasi dalam memajukan pengelolaan air minum,” tambahnya. (mcr4/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi