jpnn.com - MATARAM--Realisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kota Mataram tahun ini kembali melampaui target. Dari target Rp 11,7 miliar hingga penutupan Gebyar PBB terealisasi Rp 12,7 miliar atau 101,92 persen. Capaian itu sekaligus menjawab kekhawatirkan tidak tercapainya target pada awal gebyar.
Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Mataram HM Syakirin Hukmi mengakui, awalnya mereka sempat khawatir target PBB tidak akan terpenuhi karena stan pembayaran di Kantor Dispenda selalu sepi. Namun kondisi itu berbalik menjelang penutupan. Para wajib pajak (WP) berbondong-bondong membayar kewajibannya. Tidak diprediski sebelumnya, realisasi terakhir bahkan sudah mencapai target dalam APBD Perubahan.
BACA JUGA: Jokowi Disambut Aksi Tawuran di Kampus Unhas
”Beruntung kita bisa lewati masa sulit itu, sekarang bahkan kita sudah melampaui target,” katanya.
Meski berhasil melampaui target, namun pihak Dispenda merasa belum puas. Sebab potensi PBB masih banyak yang belum tergali. Artinya data WP masih bisa ditambah untuk meningkatkan target PBB tahun depan. Syakirin menjelaskan, data yang ada saat ini masih menggunakan data dari kantor pajak pusat sebelum pelimpahan ke Pemkot Mataram. ”Kita akan terus melakukan perbaikan pendataan, sehingga target bisa ditambah,” katanya.
BACA JUGA: Ayah dan Anak Tewas Terbakar
Kepala Seksi Penagihan Dispenda Kota Mataram Ahmad Amrin menambahkan, meski sudah melampaui target, namun tingkat partisipasi WP baru mencapai 44,29 persen. Artinya masih ada sekitar 60 persen wajib pajak yang belum terdaftar.
”Ini yang akan menjadi PR kita ke depan, bagaimana memaksimalkan potensi PBB di Kota Mataram,” tandasnya.
BACA JUGA: Warga Temukan Senjata Aktif
Pendataan di masing-masing kelurahan tentu akan terus diintensifkan sehingga semua WP terdaftar untuk membayar PBB. Lomba PBB antarkelurahan belum bisa dilakukan karena masing-masing kelurahan belum memiliki data yang sama. (cr-ili)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Densus 88 dan PT Arutmin Dituntut Minta Maaf
Redaktur : Tim Redaksi