Target Pembiayaan Satu Juta Motor

Rabu, 09 Juni 2010 – 12:34 WIB
JAKARTA - Total pembiayaan sepeda motor PT Federal Internasional Fianance (FIF) hingga Mei 2010 tercatat sebanyak 431.000 unit atau setara dengan Rp 5,3 triliun meningkat 41 persen dibanding periode yang sama di 2009Pencapaian itu hampir 50 persen dari target pembiayaan yang dicanangkan FIF di awal tahun sebanyak 940.000 unit.

Direktur Pemasaran FIF Hendry Christian Wong mengatakan, melihat pencapaian tersebut, perseoran merevisi target pembiayaan sepeda motor tahun ini

BACA JUGA: PLN-Nippon Koei Tandatangani Contract Agreement

”Sesuai dengan ekspetasi kami targetkan growth sebesar 17 persen sampai 20 persen tahun ini
Namun dengan pencapaian, hingga Mei 2010, kami optimistis angka penjulan bisa mencapai 1,1 juta unit,” bebernya.

Revisi target pembiayaan FIF juga dipengaruhi oleh penjualan motor Honda yang meningkat cukup signifikan hingga Mei 2010

BACA JUGA: Telkom Penyumbang Pajak Terbesar

”Memasuki 2010, target penjualan sepeda motor Honda sebanyak 2.850.000 unit
Sampai dengan Mei 2010, penjualannya mencapai 1.372.000 unit

BACA JUGA: Industri Rokok Kecil Terancam Gulung Tikar

Pencapaian itu juga membuat Honda merevisi target penjualan sepeda motor tahun ini menjadi 3,3 juta unit

Lebih jauh ia mengatakan, market share FIF dari total penjualan sepeda motor Honda sekitar 33 persen”Atau dari total kredit salesnya Honda, market share kami sekitar 45 persen,” tuturnyaSementara untuk pembiayaan motor bekas, lanjutnya, FIF menargetkan tumbuh sekitar 10 persen.
”Pembiayaan motor bekas kami sebagian berasal dari motor tarikanUntuk growth-nya tak sebaik motor baruSampai dengan Mei 2010, pembiayaan sepeda motor bekas kami sekitar 90.400 unit setara dengan Rp 650 miliar atau meningkat lima persen year on yearDan di 2010, kami menargetkan sebanyak 200.000 unit atau meningkat sekitar 10 persen dibandingkan 2009 yang sebanyak 190.000 unit,” terangnya

Berdasarkan wilayahnya, komposisi pembiayaan FIF antara Pulau Jawa dengan Luar Pulau Jawa hampir seimbang”Perbandingannya sekitar 55 persen di Pulau Jawa dan 45 persen di Luar Pulau JawaKomposisi tersebut tak banyak berubah dibandingkan 2009,” ucap Hendry.

Untuk strategi pemasaran di 2010, ujarnya, FIF tak melakukan banyak perubahan dibandingkan 2009”Startegi kami tahun ini tak banyak perubahan dibanding 2009Kalau dilihat ketika memasuki 2009, Indonesia dibayang-bayangi oleh krisis global yang ditandai suku bunga cukup tinggi dan likuititas terbatasPendekatan kami waktu itu adalah melakukan proses akuisisi yang sedikit lebih ketat,” urainya.

Namun memasuki 2010, FIF sedikit lebih optimis menapaki bisnis pembiayaan”Di 2010 bayang-bayang krisis telah lewat dan dari sisi funding, likuiditas dan cost of fund sangat kondusifSehingga kami optimis mencapai target yang telah dicanangkan,” tandasnya.

Selain itu, FIF berencana memperluas jaringannya dengan membuka beberapa kantor cabang baru di 2010”Yang sudah pasti saat ini sudah ada penambahan tujuh kantor cabang baru yang kebanyakan letaknya di luar Pulau JawaSekarang jumlah kantor cabang kami ada 125 unit dan 300 point of sevices atau semacam kantor cabang pembantu,” pungkasnya(snd)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aston Luncurkan Hotel Baru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler