BACA JUGA: Industri Rokok Kecil Terancam Gulung Tikar
Maklum, potensi pemasukan pajak dari pasar modal sangat besar.Berdasar data bursa, setidaknya Rp 42,35 triliun setoran pajak berasal dari emiten bursa
BACA JUGA: Aston Luncurkan Hotel Baru
"Kami berharap para emiten itu selalu patuh membayar kewajiban pajak mereka," ungkap Ito Warsito, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, di Jakarta.Menurut Ito, dengan kepatuhan-kepatuhan emiten dalam membayar pajak, membuat penerimaan negara dari pajak akan terus meningkat di masa depan
BACA JUGA: Lepas Anak Usaha, Raup Rp 35 Miliar
”Ya, kita membangun bangsa,” tandasnya.Dalam laporan yang diperoleh, tercatat PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) tercatat sebagai emiten pembayar pajak terbesar yakni sebesar Rp 4,99 triliun per September 2009Pada posisi kedua dikontribusikan oleh emiten sektor pertambangan batu bara PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan sumbangan pajak sebesar Rp 3,17 triliunSementara di posisi ketiga disumbang PT Astra Internasional Tbk (ASII) dengan sumbangan sebesar Rp 2,99 triliun.
Sementara, sumbangan pajak dari emiten dari kelompok Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tampak cukup signifikanPada posisi 20 besar penunjang pajak terbesar antara tahun buku 2008 hingga September 2009, kiprah emiten BUMN terlihat sangat menonjolSelain nama-nama TLKM, ada nama-nama lain seperti Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Bank Mandiri Tbk (BMRI), Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA).
Seperti diketahui, 20 emiten pembayar penyumbang pajak terbesar porsinya sangat dominanPada tahun 2007 misalnya dari total sumbangan emiten sebesar Rp 46,58 triliun, sumbangan 20 emiten mencapai Rp 27,2 triliunSelanjutnya, pada 2008 dari total pajak emiten sebesar Rp 46,85 triliun, sumbangan 20 emiten mencapai Rp 31,26 triliun(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Optimistis Bebas Byar Pet
Redaktur : Tim Redaksi