Target Produksi Batubara 184 Juta Ton

Sabtu, 07 Mei 2011 – 12:41 WIB

JAKARTA - Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) menarget pada semester I-2011 produksi batubara bisa mencapai 184 juta tonTercatat, selama kuartal I pencapaian produksi sebesar 89 juta ton

BACA JUGA: TelkomVision Gandeng Samsung

Ketua Umum APBI Bob Kamdanu mengatakan, pihaknya optimistis produksi batubara akan lebih baik karena cuaca lebih mendukung ketimbang pada kuartal I
paling tidak akan ada pertumbuhan produksi sebesar 6,7 persen pada kuartal II

BACA JUGA: Pangan dan Energi Dinilai sebagai Ancaman Negara ASEAN

"Kita harapkan kuartal II bisa memperoleh produksi sebesar 95 juta ton," ungkap Bob di Jakarta, Jumat (6/5).

Hingga akhir tahun ini, APBI menargetkan produksi sebesar 340 juta ton
Menurut Bob, target ini lebih tinggi jika dibandingkan tahun lalu, dimana produksi batubara sekitar 320 juta ton

BACA JUGA: Transaksi Divestasi Newmont Tuntas

"Secara year on year, ada kenaikan 5-6 persen," kata Bob

Dia menjelaskan, kenaikan produksi tahun ini juga disebabkan adanya pertambahan alokasi domestikTahun lalu alokasi domestik batubara sebesar 85 juta ton, sedangkan tahun ini naik jadi 90 juta ton

Kendati ada kenaikan alokasi dalam negeri, tapi kata Bob, produksi batubara masih banyak yang dijual keluar negeri ketimbang untuk kebutuhan domestikBob menyebutkan, akan ada kenaikan tipis ekspor batubara tahun depan yakni sekitar 250 juta ton dari tahun ini yang sebesar 235 juta ton

Jumlah ini sekitar 73 persen dari volume produksiPangsa ekspor Indonesia saat ini masih mengandalkan China dengan rata-rata kontrak baru berjangka waktu 3-5 tahun"Yang pasti China saat ini lebih banyak melakukan kontrak jangka panjangBiasanya mereka membeli secara spot," tuturnya

Sementara itu, Thamrin Sihite yang kemarin baru dilantik sebagai Dirjen Mineral dan Batubar (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) berjanji membereskan tumpang tindih izin usaha pertambangan (IUP) yang selama ini jadi gangguan di sektor pertambangan"Ini sedang berjalan kita mau lihat itu tumpang tindih segala macam," katanya

Pihaknya ingin mengetahui apa saja yang sudah dikeluarkan pihak provinsi, kabupaten, hingga pusatBegitu juga dengan KK (kontrak karya) atau PK2B (Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara)Dia menyebut, saat ini jumlah IUP berjumlahi 5-6 ribuSemua segera dipetakan supaya lebih mudah diselesaikan"Jadi yang tumpang tindih antar IUP, tumpang tindih antar kabupaten atau provinsi ingin kita coba lihatMemang sudah terinventarisir beberapa masalah yang ada," ujar Thamrin

Pihaknya akan menyelesaikan  tumpang tindih tersebut secara bertahap mulai dari Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Papua, dan seterusnyaKan izin ini juga kadang-kadang koordinasinya kurang tepat," katanya(lum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akusisi Indosiar Tak Langgar UU


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler