Targetkan MSTP Undip jadi Pusat Penelitian Desalinisasi Air

Jumat, 29 Desember 2017 – 16:45 WIB
Menristekdikti Mohamad Nasir mengunjungi Marine Science and Techno Park (MSTP) Undip) di Pantai Teluk Awur, Kabupaten Jepara, Jateng, Jumat (29/12). Foto: Mesya Mohamad/JPNN.com

jpnn.com, JEPARA - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meminta perguruan tinggi dan science and technological parks (STP) di Indonesia harus menghasilkan inovasi yang langsung bisa dimanfaatkan masyarakat, termasuk nelayan. Jangan sampai riset yang dihasilkan hanya tersimpan di laboratorium

"Perguruan tinggi dan STP jangan sama dengan museum. Museum itu apa yang dihasilkan di masa lalu. Kalau perguruan tinggi bangga dengan capaian masa lalu, itu adalah museum," ungkap Nasir saat mengunjungi Marine Science and Techno Park (MSTP) Universitas Diponegoro (Undip) di Pantai Teluk Awur, Kabupaten Jepara, Jateng, Jumat (29/12).

BACA JUGA: Menristekdikti Dorong Virus Wirausahawan Terus Ditularkan

Nasir menargetkan STP di seluruh Indonesia harus langsung bisa mengubah mata pencaharian masyarakat di sekitarnya.

"Bagaimana nelayan berubah dari sekadar mencari ikan sehari-hari menjadi fokus ke bisnis. Risiko harus kita hitung, supaya masyarakat, jika memanfaatkan, betul-betul menambah nilai tambah," ungkap Nasir yang juga alumni Undip.

BACA JUGA: Menristekdikti Kaget Lihat Kemegahan Universitas Pamulang

Nasir juga memberikan tips agar MSTP Undip bisa menghasilkan inovasi yang langsung bisa diterapkan.

“Ada kapal datar dari UI, kita bisa deploy ke sini, untuk diteliti. Kalau di tempat lain sudah ada yang bagus. Kita tiru. Kita tidak perlu meriset dari awal," ucap Nasir.

BACA JUGA: Pak Nasir Dorong Pertumbuhan Perusahaan Berbasis Teknologi

MSTP Undip ini ditargetkan menjadi pusat penelitian untuk desalinisasi air laut menjadi air tawar untuk kapal-kapal di Indonesia.

Di samping menjadi penghasil belur (induk) udang produksi dalam negeri, sehingga penambak tidak perlu impor dari Kepulauan Hawaii, Amerika Serikat. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menristekdikti: Jadi Akuntan tak Harus S1


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler