jpnn.com - PASAMAN - Tari piring terbanyak sepanjang sejarah di Indonesia dicatat oleh Kabupaten Pasaman di Museum Rekor Indonesia (Muri). Manajer Museum Rekor Indonesia (Muri) Yusuf Ngadri, di Bonjol, mengatakan, tari piring dengan jumlah peserta 1.125 orang, yang diadakan di tugu Equator, merupakan tari piring terbanyak sepanjang sejarah yang melibatkan pelajar.
"Kita berharap di daerah ini akan ada rekor-rekor lain yang tercipta selain kegiatan ini," katanya, seperti dilansir dari Padang Ekspres (Grup JPNN), Rabu (24/9).
BACA JUGA: Wartawan BIN Diburu Polisi Karena Diduga Peras Kepsek
Ia menambahkan, seni dan budaya harus tetap dijaga untuk melestarikan kekayaan kesenian Indonesia, dan rekor yang diciptakan ini, diharapkan juga bisa kembali dipecahkan, dengan jumlah peserta lebih banyak lagi.
Kegiatan pemecahan rekor peserta tari piring terbanyak tersebut, melibatkan pelajar dari tingkat sekolah memangah pertama, hingga pelajar sekolah menengah atas. "Pelajar-pelajar tersebut telah dipersiapkan oleh Dinas Pendidikan dan juga Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabuapaten Pasaman," sebut Plt Kadisporabudpar Pasaman Bujang.
BACA JUGA: Rp 2 Miliar Per Tahun untuk Wifi di Surabaya
Sementara itu, selain memberikan rekor Muri pada peserta tari piring terbanyak, pihak terkait juga memberikan penghargaan kepada Persatuan Pecinta Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) atas konvoi mobil kuno yang menempuh jarak 1.600 kilometer dari Jakarta Hingga Bonjol, Kabupaten Pasaman, yang diikut sebanyak 45 mobil antik.
Salah satu mobil antik itu adalah peninggalan persedien pertama Indonesia Bung Karno. Bupati Pasaman Benny Utama, mengatakan, pemcehan rekor tersebut, juga seiring dengan kegiatan Lintas Khatulistiwa Pemuda 2014, yang tepat pada peringatan titik kulminasi matahari yang terjadi dua tahun sekali. "Fenomena ini bisa menjadi daya tarik wisata baik lokal maupun internasional karena tidak semua daerah memiliki kejadian alam seperti di sini," kata Bupati Benny.
BACA JUGA: Puncak Kemarau sampai Akhir Oktober
Ia menambahkan, selain menjadi ajang pariwisata, kegiatan yang digerakkan oleh Kemenpora ini, juga diharapkan menjadi pemicu semangat persatuan dan kesatuan bangsa bagi pemuda terutama yang berasal dari Pasaman. "Pasaman masih memiliki banyak objek wisata yang layak dikunjungi para wisatawan, seperti, air terjun tujuh tingkat, situs cagar budaya pra sejarah, cagar alam Rimbo Panti dengan pemandian air panasnya serta wisata sejarah perjuangan Tuanku Imam Bonjol," ujarnya.
Benny juga mengharapkan, Kementerian Pemuda dan Olahraga dapat merealisasikan pembangunan Planetarium di Tugu Equator Bonjol, satu-satunya di Indonesia. (wni/rul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bali Sabet World Best Destination
Redaktur : Tim Redaksi