Mengenai ini Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta Herry Roti, mengungkapkan, pekan depan pihaknya akan menurunkan tarif sebesar Rp 200
BACA JUGA: KPU Sumut Siap Investigasi Taput
Kebijakan ini, setelah ada persetujuan Pemprov dan DPRD DKI Jakarta.Dengan penurunan ini berarti tarif bus kota reguler di Jakarta turun dari Rp 2.500 menjadi Rp 2.300
BACA JUGA: Taput Juga Pilkada Ulang
"Awak angkutan jadi harus menyiapkan uang receh pecahan seratus rupiah," ujarnya.Soal besaran angka penurunan tarif yang hanya 5 persen itu, dia beralasan karena turunnya harga BBM juga tidak terpengaruh pada biaya perawatan dan operasional kendaraan."Banyak faktor yang mempengaruhi, selain harga suku cadang kendaraan yang sudah terlanjur naik, pungli serta retribusi angkutan umum dirasa cukup tinggi
Sementara itu Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi sangat mengatakan, daripada menurunkan tarif angkutan umum lima persen, sebaiknya Organda memberikan kompensasi dalam bentuk lain kepada publik,” cetus Tulus, Kamis (18/12).
Dia pun meminta ada komitmen dari Organda bagaimana anak buahnya di lapangan memberikan kompensasi lain salah satunya dengan tidak memutar sebelum tujuan akhir
BACA JUGA: Kompol Susilowadi, Polisi Teladan
Sebab di lapangan banyaknya penumpang mengeluhkan sikap sopir yang tidak melayani penumpang sampai ke tujuan akhir.“Penurunan tarif angkutan di Jakarta yang hanya sebesar lima persen masih terlalu kecil dan nantinya akan mepersulit pelaksanaan di lapangan"Pasti kesulitan deh mengembalikan uang 200 rupiah, ujung-ujungnya penumpang tidak kembali uangnya,” tandasnya(esy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Imam Gusman, Tokoh Minang di Pentas Nasional
Redaktur : Tim Redaksi