Tarif Naik 100 Persen, Kamar Hotel Sudah Full-Booking

Kamis, 25 Desember 2014 – 06:27 WIB

jpnn.com - SERANG - Jelang pergantian tahun 2014 -2015, hunian hotel di wilayah Pantai Anyer hingga Cinangka, Kabupaten Serang sudah mencapai 90 persen lebih. Diperkirakan jelang Tahun Baru, sedikitnya seribu kamar hotel di sepanjang Pantai Anyer dan Cinangka tersebut sudah full booking.

Diketahui tarif hotel jelang Perayaan Pergantian Tahun di sepanjang kawasan wisata Anyer akan naik 100 persen dari tarif akhir pekan dan hari biasanya.

BACA JUGA: Nelayan Aceh Pantang Melaut 26 Desember

Sementara calon pengunjung pantai sebagai alternatif bisa menghabiskan penggantian tahun dengan cara menyewa rumah-rumah warga yang disewakan.

Harga yang ditawarkan sekali menginap untuk satu kamar hanya mencapai Rp500 ribu – Rp600 ribu. Berbeda dengan penginapan dan hotel yang harganya bisa selangit saat tahun baru.

BACA JUGA: Kuburan Masal Sepi, Wisatawan Padati Museum

Ketua Pehimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Serang Hardomo mengatakan, calon penghuni hotel banyak yang membooking. Diperkirakan rata-rata hotel telah terbooking hingga di atas 90 persen.

“Saya kira ada juga hotel yang udah terisi penuh. Untuk lebih menarik minat pengunjung, kami akan menyelenggarakan banyak event,” ujar Hardomo, kemarin  (24/12).

BACA JUGA: Cemburu, Mantan Pacar Dianiaya

Hardomo menjelaskan, untuk pengelolaan pantai terbuka PHRI tidak memiliki kewenangan dalam menanganinya. Pantai terbuka merupakan kewenangan pengelola masing-masing pantai. Untuk event sendiri, dia mengatakan, akan digelar di masing-masing hotel.

Tidak ada event bersama mengingat di Anyer tidak ada tempat yang memadai. "Ada yang menggelar kesenian tradisional, ada yang mendatangkan artis dari Jakarta dan lainya," ujar dia.

Hardomo yang juga menjabat sebagai General manager Hotel Pisita Anyer ini menjelaskan, sudah berkoordinasi dengan lembaga-lembaga terkait seperti Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran dan kepolisian untuk mengantisipasi berbagai macam kejadian yang tidak diinginkan saat pergantian tahun.

"Kami juga sudah minta agar jalan penerangan umum diperbaiki, karena banyak yang mati," terang dia.

Koordinasi yang dilakukan pihak terkait tersebut sangat penting dilakukan agar masing-masing lembaga bisa melakukan pengawasan sesuai tupoksinya. Misal, Dinas Perhubungan dan Kepolisian akan mengatur alur jalan dan juga mengurai kemacetan.

“Kepolisian juga akan mengerahan personelnya baik di darat maupun yang patroli di air dan pantai,” tuturnya.

Untuk infrsatruktur jalan, Hardomo mengatakan, belum sepenuhnya menunjang baik jalan utama maupun alternatif. “Jalan utama masih banyak yang rusak dan minimal harus dilakukan pengecoran ulang. Kemudian jalan alternatif banyak yang masih gelap. Dikhawatikan hal ini akan menghambat pengunjung yang akan datang ke Anyer,” kata Hardomo.

Terkait Pemadam Kebakaran yang telah diminta sejak beberapa tahun lalu, Hardomo juga belum tahu pasti kapan akan terealisasi. “Pemadam Kebakaran itu sangat penting berada di wilayah pariwisata. Ini menyangkut kenyamanan pengunjung juga,” imbuhnya.‎ (bud)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wawali Samarinda Tolak Bansos Dihapus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler