JAKARTA – Pemerintah terus mematangkan rencana kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) pada 2012Khusus untuk pelanggan listrik yang masuk kategori kurang mampu, pemerintah berjanji tidak menaikkan TTL
BACA JUGA: Pertambangan Sumbang Satu Persen Pendapatan Negara
Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Djarman mengatakan, dalam rencana anggaran dan pendapatan belanja negara (RAPBN) 2012, pemerintah memang sudah menyusun skema kenaikan TTL tanpa mengikutkan pelanggan kecil dengan daya 450 volt ampere (VA)
BACA JUGA: Green Central City Tuntas
Menurut Djarman, subsidi tersebut dialokasikan untuk lima jenis pelanggan dengan daya 450 VA
BACA JUGA: Kebutuhan Listrik Capai 55.500 MW
’’Tetapi, subsidi terbesar untuk pelanggan 450 VA tetap diserap oleh pelanggan rumah tangga,’’ katanyaData Kementerian ESDM menunjukkan, di antara total alokasi subsidi Rp 18,55 triliun untuk pelanggan 450 VA, Rp 18,28 triliun diserap oleh pelanggan rumah tanggaJumlahnya 19,70 juta pelanggan
Sisanya, 563 ribu pelanggan sosial, menyerap Rp 5,36 miliar, 333 ribu pelanggan bisnis menyerap Rp 256,39 miliar, 157 pelanggan industri menyerap Rp 100 juta, dan 15 ribu pelanggan pemerintahan menyerap Rp 12,40 miliar’’Artinya, alokasi subsidi sudah tepatSebab, porsi terbesarnya diserap oleh pelanggan kecil rumah tangga atau masyarakat yang kurang mampu,’’ terang Djarman
Setiap tahun porsi terbesar subsidi listrik memang diserap oleh pelanggan rumah tangga kecil dengan daya 450 VAPada 2010, 19,5 juta pelanggan rumah tangga 450 VA menyerap subsidi Rp 14,00 triliunPada tahun ini, 19,6 juta pelanggan rumah tangga 450 VA diprediksi menyerap subsidi hingga Rp 18,93 triliun
Kementerian ESDM juga memetakan peranan pelanggan rumah tangga kecil 450 VA dalam sektor kelistrikan nasionalPada 2012 jumlah pelanggan rumah tangga 450 VA diperkirakan mencapai 19,71 juta atau 45,0 persen di antara total jumlah pelanggan PLN yang sebanyak 43,78 juta
Dari pelanggan kelompok ini, PLN akan meraup pendapatan Rp 9,68 triliun atau 7,1 persen di antara total pendapatan PLN yang diprediksi Rp 135,56 triliunDari alokasi subsidi, pelanggan kelompok tersebut menyerap Rp 18,28 triliun atau 45,2 persen di antara total subsidi berjalan yang diterima PLN sebesar Rp 40,45 triliun(owi/c8/kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Malaysia Kembangkan Bioetanol
Redaktur : Tim Redaksi