Tarif TDL Naik, Pengelola Warnet Kecewa

Kamis, 03 Juli 2014 – 02:57 WIB

jpnn.com - KARIMUN - Sejak tanggal 1Juli, Tarif Dasar Listrik (TDL) secara resmi naik untuk enam golongan. Kenaikan tersebut akan bertahap setiap 2 bulan kedepan, sesuai dengan surat resmi yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Benar sejak 1 Juli, tarif TDL seluruh Indonesia naik. Hingga akhir tahun 2014 mendatang," kata Dedi Januar, Manager PT PLN (Persero) Rayon Tanjungbalai Karimun, Rabu (2/7).

BACA JUGA: Hendak Bubarkan Judi, 2 Polisi Dikeroyok, 1 Tewas

Adapun tarif TDL yang naik ada enam golongan, sesuai dengan data kementerian ESDM diantaranya untuk 200 kilovolt ampere naik dari Rp864 per kwh menjadi Rp964 per kwh, golongan R-2 dengan daya 3500 VA hingga 5500 VA naik dari Rp 1.145 menjadi Rp 1.210, golongan R-1 dengan daya 2.200 VA naik dari Rp 1.004 menjadi Rp 1.109.

Lalu golongan R-1 dengan daya 1.300 VA naik dari Rp 997 menjadi Rp 1.090, golongan P-3 dari Rp 864 menjadi Rp 1.104, dan golongan P-2 dengan kapasitas di atas 200 kVA naik dari Rp 1.062 menjadi Rp 1.081.

BACA JUGA: Polisi Sita 80 Ribu Petasan

Sedangkan kenaikan tarif untuk industri golongan I-3 dan I-4 sudah dimulai pada 1 Mei 2014. Golongan I-3 adalah adalah industri dengan kapasitas daya listrik terpasang menengah dan non-perusahaan terbuka. Adapun golongan I-4 adalah pengguna listrik tegangan tinggi.

"Dengan kenaikan ini, akan mengurangi subsidi BBM kepada PLTD itu sendiri. Apalagi kita tinggal di pulau," paparnya.

BACA JUGA: Kalbar Targetkan Swasembada Bawang Merah

Untuk Karimun sendiri, pelanggan PLN hingga sekarang sudah mencapai 24 ribu pelanggan yang paska bayar. Kemudian 4000 pelanggan yang menggunakan Meter Prabayar (MPB) atau pulsa listrik.

"Bagi pelanggan baru, nantinya akan menggunakan MPB yang lebih efektif. Sebab, penggunaan listrik dapat di kontrol per bulannya," jelas Dedi lagi.

Sementara salah seorang pemilik Warung Internet (Warnet), Yudi mengatakan, pihaknya tidak tau akan kenaikan TDL awal Juli ini.

Sehingga dalam mengoperasikan warnetnya, tetap berjalan seperti biasanya. Dirinya setiap bulan harus mengeluarkan dana sebesar Rp400 ribu, untuk membayar listrik di warnet. Dengan menetapkan jasa warnetnya Rp 4000 per jamnya.

"Tarif TDL naik lagi, waduh kok ngak ada sosialisasi. Lihat nantilah, tapi yang pasti jasa warnet tetap belum kita naikan," keluhnya. (tri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Hektare Sawit Diserang Ulat Bulu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler