jpnn.com, BOGOR - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, operasional Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi III A menunggu izin dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Saat ini pengerjaan Tol BORR Seksi III A tinggal selangkah lagi.
BACA JUGA: Pengumuman, Tol BORR Simpang Yasmin-Semplak Beroperasi 23 Desember
Jika tidak ada kendala, Tol BORR Seksi III A rencananya akan dibuka mulai akhir Januari ini.
Tentunya, kata Dedie, dengan penyesuaian tarif atas berbagai pertimbangan.
BACA JUGA: Tragedi Sriwijaya Air: Pramugari Mia Ambil Cuti Tepat Saat Jasadnya Dikubur
“Tentu karena ada investasi yang cukup besar di dalam pembangunan Tol BORR ini, maka konsekuensinya adalah kenaikan tarif,” kata Dedie usai rapat rencana pembukaan Tol BORR Seksi III A dengan Marga Sarana Jabar (MSJ) di Balaikota, Rabu (20/1).
Saat ini, tarif Tol BORR dari Sentul Selatan hingga ke Yasmin sebesar Rp10 ribu.
BACA JUGA: Polisi Berjalan Kaki Selama 4 Jam, Hasilnya Tidak Sia-sia
Dengan penambahan jarak hingga ke Kayumanis ini, tarif naik menjadi Rp14 ribu.
“Ada penambahan jarak sekitar 2,5 kilo (kilometer). Jadi Yasmin sampai Salabenda itu jadi Rp14 ribu,” kata Dedie.
Kenaikan tarif itu, kata Dedie, kemudian sudah disetujui oleh Kementerian PUPR dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT).
Dengan kenaikan itu, Dedie mengungkapkan, tentu masyarakat diharapkan bisa mengerti.
“Bisa memahami bahwa nilai yang cukup tinggi di investasi ini berdampak pada kenaikan tarif pengguna tol ini,” kata Dedie. (dka/radarbogor)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti